Skandal Tas Mewah dari Pendeta, Ibu Negara Korea Selatan Perintahkan Ajudan Kembalikan Hadiah
ERA.id - Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee disebut telah memerintahkan ajudannya untuk mengembalikan tas Dior yang dia terima dari seorang pendeta. Perintah ini diajukan sehubungan dengan proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Pengacara Choi Ji-woo mengatakan bahwa ibu negara telah memberi instruksi kepada ajudannya yang bermarga Yoo untuk mengembalikan tas mewah itu. Perintah itu terungkap selama proses introgasi oleh jaksa pada 3 Juli lalu.
Choi mengatakan perintah yang diajukan kepada Yoo untuk mengembalikan tas itu agar pendeta Choi tidak merasa bersalah atas tindakannya.
"Sehingga tas tersebut tetap dibungkus dengan kertas kado dan disimpan dalam keadaan tidak terpakai. Artinya tidak ada niat untuk digunakan dan ada niat untuk mengembalikannya," kata pengacaranya, dikutip Yonhap News, Selasa (16/7/2024).
Pengacara Kim Keon Hee lantas menyangkal tuduhan bahwa pengembalian itu demi mengalihkan tanggung jawab atas tuduhan tas tersebut kepada orang lain.
Menurut sumber hukum, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul yang menangani kasus tersebut saat ini sedang mengambil langkah agar tas Dior dipindahkan untuk pemeriksaan langsung, termasuk mengirimkan permintaan resmi ke kantor kepresidenan.
Setelah jaksa mengamankan tas tersebut, mereka diharapkan untuk memverifikasi apakah tas tersebut sama dengan yang diberikan oleh pendeta dan apakah tas tersebut pernah digunakan.
Skandal tersebut berpusat pada tuduhan bahwa Kim secara ilegal menerima tas tangan Dior senilai sekitar 3 juta won (Rp35 juta) dan hadiah mahal lainnya dari pendeta Choi Jae-young pada tahun 2022.