Suami BCL Kembali Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Dana Rp6,9 Miliar Rabu Depan

ERA.id - Polisi menyampaikan suami artis Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana akan kembali diperiksa terkait kasus dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar pada Rabu (24/7/2024) pekan depan.

"Pemeriksaan (pada Selasa, 16 Juni silam) dihentikan atas permintaan terlapor saksi TP, ingin dilanjutkan nanti. Memohon kepada penyidik untuk dilanjutkan nanti hari Rabu tanggal 24 Juli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (18/7/2024).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menjelaskan pemeriksaan terhadap Tiko dilanjutkan pada pekan depan karena ia akan membawa bukti-bukti berupa dokumen dan surat-surat untuk diberikan kepada penyidik.

"Ini juga dikonfirmasi terus. Dan proses pendalaman itu harus hati-hati, harus teliti," tambahnya 

Sebelumnya, polisi menyebut kasus suami BCL diduga melakukan penggelapan dana berawal ketika Tiko dan mantan istrinya, Arina Winarto membuat restoran bersama-sama.

"Bahwa awalnya pelapor AW bersama saudara TP mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjana yang bergerak di bidang jasa makanan dan minuman berupa restoran dengan Harlow Brasserie," kata Kombes Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Restoran di kawasan Jakarta Selatan ini didirikan pada 9 Maret 2015 lalu. Posisi Tiko di perusahaan itu sebagai direktur. Sementara Arina menjadi komisaris. Ketika PT Ajuna Advaya Sanjana didirikan, Arina menyetorkan modal Rp2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka.

Deposito itu lalu digadaikan di sebuah bank hingga akhirnya restoran tersebut berjalan hingga Juli 2019.

"Lalu pada bulan Juni 2021 saat pelapor AW bercerai dengan saudara TP, pelapor menemukan dokumen laporan keuangan restoran Harlow Brasserie tahun 2017. Namun, saat pelapor mencocokkan dengan data laporan keuangan restoran Harlow Brasserie yang ia miliki ternyata terdapat selisih sejumlah Rp140 juta," ucapnya.

Ade lalu menjelaskan Arina mengecek tiga rekening perusahaannya. Hasilnya, didapati jika terdapat beberapa transaksi janggal dan tidak jelas peruntukkannya.