Suami BCL Minta Jadwal Pemeriksaan Soal Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar Rabu Depan

ERA.id - Suami artis Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana dijadwalkan diperiksa pada Rabu (24/7/2024) hari ini terkait kasus dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar di Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, Tiko meminta penundaan pemeriksaan.

"Rencananya kita ajukan penundaan pemeriksaan. Hari ini (Tiko) ada urusan pribadi yang harus dikerjakan terlebih dahulu," kata pengacara Tiko, Irfan kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).

Tiko melalui kuasa hukumnya memberikan surat permintaan penundaan pemeriksaan kepada penyidik. Suami BCL ini meminta agar pemeriksaan dilakukan pada pekan depan.

"Iya (bakal bawa bukti saat pemeriksaan lanjutan), memang ada beberapa akun yang kita buktikan. Banyak rekening perusahan maupun rekening pribadi, maupun bukti bukti kredit dari BNI atas nama A (pelapor atau mantan istri Tiko, Arina Winarto)," ucapnya.

Sebelumnya, polisi menyebut kasus suami BCL diduga melakukan penggelapan dana berawal ketika Tiko dan mantan istrinya membuat restoran bersama-sama.

"Bahwa awalnya pelapor AW bersama saudara TP mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjana yang bergerak di bidang jasa makanan dan minuman berupa restoran dengan Harlow Brasserie," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/6).

Restoran di kawasan Jakarta Selatan ini didirikan pada 9 Maret 2015 lalu. Posisi Tiko di perusahaan itu sebagai direktur. Sementara Arina menjadi komisaris. Ketika PT Ajuna Advaya Sanjana didirikan, Arina menyetorkan modal Rp2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka.

Deposito itu lalu digadaikan di sebuah bank hingga akhirnya restoran tersebut berjalan hingga Juli 2019.

"Lalu pada bulan Juni 2021 saat pelapor AW bercerai dengan saudara TP, pelapor menemukan dokumen laporan keuangan restoran Harlow Brasserie tahun 2017. Namun, saat pelapor mencocokkan dengan data laporan keuangan restoran Harlow Brasserie yang ia miliki ternyata terdapat selisih sejumlah Rp140 juta," ucapnya.

Ade lalu menjelaskan Arina mengecek tiga rekening perusahaannya. Hasilnya, didapati jika terdapat beberapa transaksi janggal dan tidak jelas peruntukkannya.