Joe Biden Resmi Mundur dari Pencalonan Presiden Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

ERA.id - Joe Biden resmi mundur dari pencalonan presiden Amerika Serikat. Biden mengaku keputusannya untuk mundur demi kepentingan partai dan rakyat Amerika.

Melalui pernyataan di media sosial, Biden menekankan bahwa keputusannya untuk mundur ini demi kepentingan negara. Dia pun akan fokus menjalankan tugasnya di sisa masa jabatan.

"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden.

Keputusan Biden untuk mundur ini menjadi yang pertama kali dalam lebih dari setengah abad seorang presiden petahana AS mengundurkan diri dari pencalonan partainya.

Dalam pernyataan itu, Biden juga menyampaikan terima kasih kepada Kamala Harris yang sudah menjadi wakilnya selama ini. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada rakyat Amerika atas kepercayaannya selama ini.

"Saya ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris karena telah menjadi mitra yang luar biasa dalam semua pekerjaan ini. Dan izinkan saya mengungkapkan penghargaan saya yang tulus kepada rakyat Amerika atas kepercayaan yang Anda berikan kepada saya," ujarnya.

Kabar mundurnya Biden ini pertama kali diberitakan oleh Reuters, Minggu (21/7) waktu setempat. Mundurnya Biden ini juga di tengah kekhawatiran dan desakan dari sejumlah anggota Partai Demokrat yang memintanya untuk mundur.

Selama kampanye, Biden menuai kritik ketika dia berdebat melawan Donald Trump. Penampilan Biden dinilai buruk dan membuat petahana kesulitan menyelesaikan pemikirannya.

Oposisi di dalam partai Biden pun meningkat selama seminggu terakhir dengan 36 anggota Kongres dari Partai Demokrat memintanya untuk mundur.

Sementara di sisi lain, Trump menerima nominasi partainya pada konvesi pekan lalu. Trump menunjuk pasangannya Senator AS JD Vance sebagai wakilnya, yang sempat melayangkan kritik pedas kepada Trump.

Biden adalah presiden AS tertua yang pernah terpilih ketika ia mengalahkan Trump pada tahun 2020. Selama kampanye tersebut, Biden menggambarkan dirinya sebagai jembatan menuju generasi pemimpin Partai Demokrat berikutnya.

Beberapa pihak mengartikan bahwa ia akan menjalani satu masa jabatan, seorang tokoh transisi yang mengalahkan Trump dan membawa partainya kembali berkuasa.

Terkait penggantinya, Partai Demokrat memiliki sejumlah nama yang berpotensi maju menggantikan Biden, termasuk Kamala Harris. Namun selain Kamala, Partai Demokrat berpotensi mencalonkan nama lain termasuk Gubernur Gavin Newsom dari California, Gretchen Whitmer dari Michigan, dan Andy Beshear dari Kentucky.