Dilarang Pakai Badan Jalan Sudirman untuk Gowes, Pesepeda Cekcok dengan Polisi
ERA.id - Viral di media sosial pesepeda cekcok dengan polantas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus). Cekcok terjadi karena pesepeda tak bisa lagi melintas di badan jalan.
Dilihat di akun Instagram @kamerapengawas.id, polantas memberhentikan pesepeda yang melaju di badan jalan dan mengarahkan mereka untuk kembali ke jalur sepeda. Hal ini dilakukan karena waktu berolahraga di jalan raya sudah berakhir.
Sebagai informasi, pada Senin-Jumat, pesepeda dapat melintas di jalan raya di Jakarta sampai pukul 06.00 WIB. Setelah pukul 06.00 WIB, para pesepeda diwajibkan masuk ke jalur khusus yang telah disediakan.
Saat itu, seorang pesepeda menghampiri polantas dan meminta melaju di ruas Jalan Jenderal Sudirman. Padahal saat itu, arus lalu lintas di lokasi sudah ramai kendaraan bermotor. Permintaan ini ditolak polisi.
Perselisihan pun terjadi. Pesepeda ini meminta waktu berolahraga di jalan raya ditambah. Dia lalu memaksa melintas di badan jalan raya, namun dihalangi petugas.
"Saya minta kami masih diberikan waktu Pak. Saya berangkat dari masjid selesai azan jam 4.45 WIB, saya berangkat jam 05.00 WIB pagi. Saya berusaha untuk olahraga di sini, hanya empat putaran. Ini adalah tempat yang paling aman buat sepeda, Pak. Kenapa jam 06.00 WIB kami dihalang-halangi pak. Jalannya di sini, sebentar Pak. Aturan itu harus diubah," kata pesepeda dilihat di akun Instagram @kamerapengawas.id, Rabu (24/7/2024).
"Kalau bapak minta diubah jangan ke kami Pak," jawab Polantas.
"Ke siapa saya mesti ngomong Pak," timpal pesepeda.
"Ke Pemda," balas Polantas.
"Pemda mana? Saya mesti surat ke siapa?" tanya pesepeda.
"Ke Pemda, ke Gubernur," ujar Polantas.
Namun, pesepeda ini tetap tak menerima penjelasan polisi dan memaksa ingin berolahraga di badan jalan. Keduanya lalu cekcok di pinggir jalan.
Dikonfirmasi, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut polisi akan tetap mengarahkan pesepeda untuk menggunakan jalur khusus sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau kami bukan cekcok, kami hanya ngasih arahan. kalau ada masyarakat nggak mau peduli, berarti orang itu nggak mau peduli sama orang lain, hanya mementingkan dirinya sendiri," kata Latif Usman kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).
Latif menjelaskan, pihaknya mengarahkan pesepeda masuk jalur khusus sepeda karena arus lalu lintas di Jalan Sudirman-Thamrin sudah mulai ramai kendaraan. Bila ada pesepeda memaksa melintas di jalan raya, maka hal tersebut membahayakan para pengguna jalan lain termasuk pesepeda itu sendiri.
Mantan Dirlantas Polda Jatim ini mengatakan perubahan aturan mengenai waktu pesepeda dapat memakai jalan raya bukan kewenangan kepolisian. Dia pun meminta para pesepeda untuk mematuhi aturan yang berlaku.
"Kita saling menghargai kepentingan, kasihan lah kita sama orang yang kalau mencari nafkah. Pesepeda ini kalau di jalur umum kan sangat berbahaya, makanya sudah disampaikan, ada jalur sepeda, silahkan menggunakan jalur sepeda. Itu jamnya sudah padat, kan kasihan sepeda motor yang mengejar waktu ke tempat mencari nafkah," jelasnya.