Kenapa Harus Iklan Blackpink?

Jakarta, era.id - Blackpink, girl group asal Korea Selatan, lagi jadi sorotan akhir-akhir ini. Apalagi setelah mereka menggelar Konser bersama Shopee Road to 12.12 Birthday Sale, 19 November 2018 lalu. 

Jumat (7/12) lalu, tetiba muncul sebuah petisi dengan judul "Hentikan Iklan Blackpink Shopee" bikinan Maimon Herawati. Dia protes iklan Shopee yang dibintangi Blackpink. Dalam petisinya Maimon menuding iklan Shopee Blackpink telah menyalahi aturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Sekelompok perempuan dengan baju pas-pasan. Nilai bawah sadar seperti apa yang hendak ditanamkan pada anak-anak dengan iklan yang seronok dan mengumbar aurat ini? Baju yang dikenakan bahkan tidak menutupi paha. Gerakan dan ekspresi pun provokatif. Sungguh jauh dari cerminan nilai Pancasila yang beradab,” tulis Maimon pada laman Change.org, seperti dilihat era.id, Selasa (11/12/2018).

Apalagi iklan yang dibintangi Blackpink itu diputar di saat jeda waktu program tayangan anak, seperti film animasi Tayo yang tayang di RTV. "Apa pesan yang hendak dijajalkan pada jiwa-jiwa yang masih putih itu? Bahwa mengangkat baju tinggi-tinggi dengan lirikan menggoda akan membawa mereka mendunia? Bahwa objektifikasi tubuh perempuan sah saja?" begitu penilaian dari seorang Maimon.

Maimon menanyakan, di mana letak perlindungan KPI pada generasi penerus bangsa. Ia berharap KPI bisa mengatur jenis iklan yang ditayangkan kala program anak-anak sedang berjalan. Dia menyadari konsep watershed sulit diaplikasikan dalam jam siar di Indonesia sehingga tidak ada pembatasan jam acara khusus anak dan acara khusus dewasa.

“Kami menuntut KPI untuk melarang penayangan iklan Shopee dan iklan seronok lainnya di televisi Indonesia, baik pada stasiun TV yang berbayar atau tidak. Kami menuntut Shopee untuk menghentikan iklan seronok mereka pada kanal-kanal media sosial,” tulis Maimon.

Pada laman change.org, Maimon mengimbau orang tua di Indonesia untuk ikut menandatangani petisi tersebut dengan tujuan memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan. Dan juga memboikot iklan Shopee, jika mereka masih menggunakan bintang iklan yang dinilai tak pantas--demi masa depan generasi selanjutnya. Petisi Maimon di laman Change.org tersebut sudah ditandatangani 105.451 orang hingga Selasa (10/12) pukul 19.00 WIB.

Komentar negatif pun menghujani akun media sosial milik Maimon Herawati. Bahkan tak sedikit warganet yang menyebut Maimon dengan sebutan Ibu-ibu denial karena bersikeras dengan pendapatnya atas iklan televisi. 

 

Terlebih fans Blackpink yang ikut membuat petisi tandingan "Menolak Pemboikotan Iklan Shopee Blackpink" di laman Change.org. Bahkan ada pula petisi yang mengajak agar ibu Maimon Herawati menjadi anggota Blackpink, sehingga tak terjadi perpecahan dan adu argumen di sosial media.

Shopee sendiri telah menanggapi petisi penolakan iklan Blackpink yang dibuat Maimon Herawati. Menurut Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar, iklan yang dibintangi girl group asal Korea Selatan itu telah mendapatkan izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia.

"Untuk diketahui, bahwa iklan tersebut telah mendapatkan izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia. Kami juga ingin menekankan bahwa kami mengikuti semua regulasi yang ada dari setiap pemangku kepentingan yang ada di Indonesia,” ujar Rezki dalam keterangan tertulisnya.

Kami juga sudah mengeceknya izin tersebut di LSF dan memang betul, iklan-iklan Shopee telah lulus sensor. Dalam keterangannya itu, dijelaskan penayangan iklan Shopee Blackpink telah diagendakan dan akan berganti dengan promo Shopee 12.12 Shopee Birthday Sale pada hari ini, Selasa (11/12/2018).

"Ini dikarenakan semakin dekatnya dengan puncak ulang tahun Shopee yang jatuh pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember," ujar Rezki.

Rezki menegaskan, Shopee selalu mengedepankan masukan dari pengguna setia untuk kemajuan perusahaan dan kenyamanan masyarakat secara umum utamanya untuk berbelanja secara online.

Untuk merespons petisi yang telah diterima oleh KPI itu, Rezki mengaku Shopee sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang mengatur waktu penayangan iklan tersebut agar menjadi lebih tepat kepada pengguna dan calon pengguna. 

"Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa kami sudah mengetahui adanya surat peringatan dari Komisi penyiaran Indonesia (KPI) terhadap stasiun-stasiun televisi yang menayangkan iklan kami," ujarnya.

Saat Iklan BlackPink Bagaimana dengan Jojo yang Buka Bajunya?

Masih ingat dengan pebulutangkis, Jonatan Christie yang berselebrasi dengan membuka kausnya di laga Asian Games 2018. Bila disandingkan dengan petisi menolak iklan Blackpink yang digambarkan dengan 'Sekelompok perempuan dengan baju pas-pasan. Nilai bawah sadar seperti apa yang hendak ditanamkan pada anak-anak dengan iklan yang seronok dan mengumbar aurat ini?.' rasanya cukup pantas kalau isu buka-bukaan pasti jadi perdebatan di sosial media.

Tapi, ah sudahlah kembali lagi pada sudut pandang masing-masing saja apakah iya kalau hal semacam itu, begitu sensitif dengan hal-hal yang berbau pelecehan seksual, macam body shaming tentunya yang bisa dipidanakan begitu saja. 

Kami tentu enggak mau terjebak, ikut-ikutan jadi sosial justice warrior (SJW) dengan menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang benar atau salah. Tapi, rasanya kita perlu juga berkaca. Atau yang lebih penting adalah membulatkan sikap.

Baca Juga: Jojo, Apakah Engkau Dilecehkan?

Macam meme 'Maaf hanya sekadar mengingatkan' yang tak lain hanyalah sebuah bentuk sindiran untuk membangkitkan kesadaran sosial akan suatu hal. Bahasa kerennya kalau ada teman yang berkomentar atau mengirim meme semacam ini disebut unsolicited advice (kalau dibahasa-Indonesiakan mungkin "nasihat yang tak diminta"). 

Setidaknya gambaran sederhananya, kalau kalian sudah paham tetapi ada nasihat-nasihat yang tidak diminta dan terus dijejali dari orang-orang yang begitu niatnya memberikan saran dan jadi argumen sosial media. Apalagi kalau berhadapan dengan mereka yang baru saja terkena cultural shock

Jadi ada baiknya, bila sebagus apapun nasihatnya kalau dirasa belum dan tidak berusaha terlebih dulu memahami kondisi sosial saat ini. Ada baiknya untuk tidak memaksakan kehendak memberikan nasihat apalagi petisi. Karena bukan nasihat baik yang akan dianggap oleh banyak orang, tapi tak lebih dari sekedar pemuas ego belaka karena melihat dari satu sudut pandang.

 

Tag: viral anak nonton porno blackpink