Mengenal Kain Anti UV dan Efektivitas Warna Pakaian untuk Memantulkan Sinar Matahari
ERA.id - Tren gaya hidup sehat saat ini semakin meningkat, salah satunya adalah kesadaran orang-orang akan dampak buruk dari paparan sinar matahari. Salah satu item fesyen yang semakin populer saat ini adalah pakaian anti uv yang memiliki material khusus penangkal sinar ultraviolet.
Kain itu bukan hanya berfungsi sebagai pelindung kulit, tetapi juga dapat memberikan kenyamanan saat digunakan. Artikel ini akan membahas lebih tuntas terkait kain anti sinar UV tersebut.
Mengenal kain anti UV
Dilansir dari Wazoodle, sebelum memilih kain anti ultraviolet, penting untuk memahami perbedaan antara UPF (ultraviolet protection factor) dan UV (ultraviolet) ratings.
Rating UPF sendiri menunjukkan seberapa banyak sinar ultraviolet matahari (yang mana "UV" berasal) yang diserap oleh kain daripada kulit Anda. Rating UPF yang lebih tinggi akan memberikan lebih banyak perlindungan, tetapi rating yang lebih rendah masih lebih baik daripada tidak ada perlindungan sama sekali.
Jika Anda membeli kain dengan rating UPF 20, maka hanya 1/20 dari radiasi UV yang akan menembus kain. Artinya, paparan radiasi 20 kali lebih sedikit untuk mencapai bagian tubuh Anda yang tertutupi oleh bahan tersebut.
Cara kerja pengujian UV di kain?
Untuk memahami perlindungan UV pada kain adalah dengan mengetahui cara kerja pengujian UV.
Pertama, pengujian UV dilakukan pada satu lapisan kain, yang berarti bahan dengan beberapa lapisan akan memiliki rating UPF yang lebih baik. Namun, meskipun terlihat seperti Anda hanya menambahkan rating UPF dan perhitungannya lebih rumit.
Sebagai contoh, sepotong kain dengan rating UPF 15 berarti sekitar 93% sinar UV diblokir. Dengan demikian, sekitar 7% dari sinar tersebut bisa mencapai kulit Anda.
Sekarang, bayangkan bahwa kain kedua Anda juga memiliki rating UPF 15. Apakah itu berarti bahan gabungan memiliki rating UPF 30?
Namun tidak semudah itu cara kerjanya. Rating UPF akan menjadi UPF 50+ karena lapisan kedua kain. Lapisan kedua akan memblokir tambahan 93% dari 7% sinar UV yang diperbolehkan melalui lapisan kain pertama. Itu berarti hanya 7% dari 7% yang benar-benar mencapai kulit Anda.
Ada tiga kategori rating UPF yaitu baik, sangat baik, dan sangat baik, sebagai berikut:
- Baik: UPF 10 hingga 24
- Sangat Baik: UPF 25 hingga 39
- Sangat Baik: UPF 40 hingga 50
Perlindungan akan sangat baik jika Anda melihat sepotong kain dengan rating 50+, dengan demikian kurang dari 2% sinar UV matahari akan mencapai kulit Anda.
Semakin baik rating UPF, maka semakin banyak perlindungan yang didapatkan kulit Anda. Meskipun demikian, rating terendah seperti UPF 10 masih tetap menawarkan perlindungan signifikan terhadap sinar ultraviolet.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Kandungan SPF dan Jenis Sunscreen
Warna yang berbeda menyerap panas dari sinar matahari?
Berbagai warna dapat menyerap sinar matahari secara berbeda. Warna yang lebih gelap memang dapat menyerap panas berlebihan, tetapi sebenarnya perlindungan dari sinar UV jauh lebih baik.
Misalnya saja jika sedang hiking saat siang hari, pilihan tepat untuk melindungi kulit dari sinar UV adalah kemeja berwarna hitam atau merah, karena memberikan lebih banyak perlindungan daripada kemeja putih.
Kendati demikian, hal itu tentu saja tergantung dari jenis atau material kain yang digunakan. Secara umum, kain yang lebih tebal dan memiliki tingkat kerapatan yang padat dapat memberi perlindungan optimal.
Di sisi lain, kain yang diwarnai juga akan memiliki perlindungan UV yang lebih baik karena peran dari atom benzena yang terkandung dalam molekul pewarna. Atom-atom tersebut dapat menyerap sinar ultraviolet.
Jadi, mengenakan kemeja berwarna terang yang telah diwarnai akan memberikan lebih banyak perlindungan daripada kemeja berwarna terang yang belum diwarnai.
Selain kain anti uv, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…