Cara Paling Jitu Cegah Anak Kecandungan Gadget, Harus Dimulai dari Orangtua!

ERA.id - Di era digital saat ini, penggunaan gadget pada anak memang tak bisa dihindari. Gadget anak memang memberikan banyak manfaat, mulai dari kecepatan informasi, untuk belajar, hingga hiburan pada anak.

“Buat anak, buat Gen Alpha, gadget itu hiburan paling gampang, karena dia nggak ngapai-ngapain sudah ada sesuatu yang menghibur,” ungkap Child & Family Psychologist, Saskhya Aulia Prima M.Psi, saat ditemui di kawasan Puri, Jakarta Barat. 

Namun, penggunaan gadget yang berlebihan memberikan dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak. Dengan demikian, anak-anak harus diberikan batas  waktu penggunaan gadget dan diperbanyak kegiatan sehari-hari, salah satunya berinteraksi dengan orang tua. 

“Jadi susah banget cari gantinya gadget dan seinteraktif itu. Interaktif di dunia nyata, di offline, itu harus penuh. Dari kegiatannya main, interaksi sama kita, sehingga dia tidak merasa gadget itu satu-satunya hiburan dia,” tuturnya.

Menurut Saskhya, untuk mencegah anak kecanduan bermain gadget harus dimulai dari orangtua. Jika anak tidak menggunakan gadget, orangtua juga harus demikian di hadapan mereka.

Di dalam pola asuh sehari-hari, orangtua harus menemani anak-anak pada proses tersebut, dengan mengajak mereka bermain atau berinteraksi. Ini akan membuat anak merasa bahwa bermain bersama orangtua lebih menyenangkan daripada bermain gadget.

“Kadang kita (orangtua) lupa kita di sebelahnya, kita main handphone, dia (anak) main sendiri. Diajak ngomong, kitanya kayak ‘duh banyak kerjaan di handphone’, jadi dia nggak enjoy,” jelasnya. 

“Kadang kita harus mindful juga saat nemenin dia, jadi dia merasa bahwa quality time sama kita itu asyik, bahkan lebih asyik daripada kita main gadget,” tambahnya.

Selain mengajak bermain bersama, orangtua juga harus memberikan ruang bagi anak untuk berkreativitas. Biarkan anak melakukan hal yang mereka sukai, seperti olahraga, agar anak tidak hanya terpaku pada gadget saja setiap harinya. 

“Kita harus buat gimana caranya mereka punya creativity sendiri. Bisa juga dengan kegiatan yang mereka suka, misalnya olahraga, dan lainnya,” pungkas Saskhya.