Longsor di Perkebunan Teh di India, 44 Orang Dilaporkan Tewas Tertimbun Lumpur

ERA.id - Puluhan orang di India dilaporkan tewas akibat musibah tanah longsor yang melanda perkebunan teh di negara baguan Kerala, India selatan. Musibah ini juga menyebabkan ratusan orang mengungsi ke tempat aman.

Menteri kabinet negara bagian M B Rajesh mengatakan bahwa sedikitnya 44 orang tewas dan 250 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara. Evakuasi ini dilakukan demi pencegahan bencana yang lebih besar terjadi.

"Kami khawatir tragedi ini jauh lebih serius. Operasi penyelamatan tengah dilakukan oleh berbagai lembaga dengan persiapan perang," kata Rajesh, dikutip Reuters, Selasa (30/7/2024).

Upaya penyelamatan, kata Rajesh, saat ini terkendala karena runtuhnya jembatan di wilayah tersebut. Pemerintah mengerahkan pasukan militer untuk membangun jembatan sementara untuk menghubungan daerah yang terdampak longsor, sebagian besar lokasi yang terdampak merupakan perkebunan teh dan kapulaga.

Selain itu, militer India mengatakan telah mengerahkan lebih dari 200 tentara ke daerah tersebut untuk membantu pasukan keamanan negara dan petugas pemadam kebakaran dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia telah meyakinkan pemerintah Kerala tentang bantuan yang akan dikerahkan untuk menangani kondisi tersebut.

"Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dan doa untuk mereka yang terluka," kata Modi dalam unggahan di X.

Kantor Narendra Modi mengatakan akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban sebesar 200.000 rupee (Rp38 juta).

Berdasarkan gambar dan video yang diperoleh media ANI, menunjukkan para pekerja membantu membersihkan pohon-pohon yang tumbang dan bangunan yang rata dengan tanah serta batu-batu besar disertai lumpur di lokasi kejadian.

Seorang pria terlihat berjuang untuk membebaskan diri setelah terjebak dalam lumpur setinggi dada selama berjam-jam, karena petugas penyelamat tidak dapat menjangkaunya meskipun telah melakukan berbagai upaya.

"Banyak orang yang bekerja di kawasan permukiman dan tinggal di tenda-tenda darurat di dalamnya dikhawatirkan terjebak atau hilang," kata seorang penduduk terdampak longsor Rashid Padikkalparamban.

Kerala rentan terhadap hujan lebat dan banjir, dengan hampir 400 orang tewas dalam salah satu banjir terburuk pada tahun 2018. Upaya bantuan sedang berlangsung hingga saat ini, dan dua helikopter Angkatan Udara India telah dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.