Atasi Kesulitan Akibat Sanksi Barat, Rusia Beri Lampu Hijau Pembayaran Pakai Kripto

ERA.id - Rusia akan mengizinkan pembayaran kripto sebelum akhir tahun 2024. Pembayaran lewat kripto ini diluncurkan demi mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh sanksi Barat.

Gubernur bank sentral Elvira Nabiullina mengatakan pembayaran dengan kripto itu diharapkan bisa terlaksana sebelum akhir tahun. Keputusan ini diambil setelah Rusia menghadapi  penundaan yang signifikan dalam pembayaran internasional dengan mitra dagang utama setelah bank-bank lokal, di bawah tekanan dari regulator Barat, menjadi lebih berhati-hati ketika berurusan dengan rekan-rekan mereka di Rusia.

"Kami sudah membahas ketentuan percobaan dengan kementerian, lembaga, dan bisnis, dan kami berharap bahwa pembayaran pertama tersebut akan dilakukan pada akhir tahun ini," kata Nabiullina, dikutip TASS, Selasa (30/7/2024).

Nabiullina menambahkan bahwa regulator siap untuk menunjukkan fleksibilitas. Dia juga berharap rencana ini bisa disetujui oleh Majelis rendah parlemen Rusia soal undang-undang yang mengizinkan perusahaan-perusahaan Rusia menggunakan mata uang kripto dalam transaksi internasional.

Undang-undang baru tersebut diharapkan mulai berlaku musim gugur ini. Mata uang kripto saat ini tidak diizinkan untuk pembayaran di Rusia, dan undang-undang baru tersebut bertujuan untuk mengubahnya.

Meskipun penggunaan mata uang digital untuk pembayaran saat ini dilarang di Rusia, Putin bulan ini meminta pemerintah "untuk tidak melewatkan momen" dalam mengatur metode tersebut di dalam negeri dan dalam transaksi luar negeri.

"Mata uang kripto semakin banyak digunakan di dunia sebagai alat pembayaran dalam penyelesaian internasional," kata Putin kepada para pejabat.

Bank sentral mengatakan bahwa penundaan pembayaran telah menjadi tantangan besar bagi ekonomi Rusia.

"Risiko sanksi sekunder telah meningkat. Sanksi tersebut mempersulit pembayaran impor, dan itu menyangkut berbagai macam barang," jelas Nabiullina.

Menurut undang-undang, Bank Rusia akan menjadi regulator dalam masalah mata uang kripto, sementara Layanan Pemantauan Keuangan Federal, Layanan Pajak Federal, Layanan Keamanan Federal, dan Badan Manajemen Properti Federal akan memiliki peran dalam mengendalikan peredaran kripto.

Lebih lanjut, Nabiullina mencatat bahwa bisnis berhasil menemukan solusi, tetapi kesulitan tersebut menyebabkan rantai pasokan menjadi lebih panjang dan biaya meningkat.