Komunitas Anti Korupsi Pertanyakan KPK Bahas Kasus Dugaan Monopoli Bisnis Lapas Anak Yasonna

ERA.id - Komunitas Anti Korupsi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus dugaan monopoli bisnis lembaga pemasyarakatan (lapas) yang dilakukan oleh Yamitema Laoly, putra dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.

Ketua Komunitas Anti Korupsi Mato Mony juga mempertanyakan sejauh mana KPK mendalami kasus tersebut.

"Bahwa persoalan ini mungkin saja KPK telah mengetahui tapi pertanyaannya sampai di mana gerak KPK dalam mengusut money politic anak menteri ini," katanya di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Dia menambahkan, pihaknya juga mendesak KPK mengusut dugaan nepotisme. Sebab, sejumlah proye lapas kerap kali dimenangkan oleh Yamitema melalui Yayasan Jeera Foundation.

"Kami menduga proyek-proyek kementerian yang ada di Kementrian Hukum dan HAM di kendalikan oleh anak Yasona Laoly. Hal ini tentunya bisa termasuk dalam nepotisme. Maka harapan kami KPK segera melakukan penyelidikan dan investigasi secara mendalam," tegas Mato.

Sebelumnya, eks penyidik KPK Yudi Purnomo juga mendesak agar lembaga antirasuah itu mengumumkan ke publik proses apa saja yang telah dilakukan terhadap laporan kasus tersebut.

"Tentu KPK harus menjelaskan kepada publik selain tentu saja kepada pelapor terkait sampai sejauh mana laporan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sudah sampai tahap apa," kata Yudi.

"Apakah masih diverifikasi dan validasi atau memang tidak ditemukan bukti permulaan untuk kemudian ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya, yaitu penyelidikan atau seperti apa," sambungnya.

Yudi berujar, penyampaian tahap pelaporan kepada publik sangatlah penting. Sebab, hal itu merupakan bagian dari transparansi KPK.

"Karena yang penting bagi publik adalah siapa pun bisa melapor tetapi yang penting atas pelaporan tersebut ya KPK harus transparan terkait pelaporan tersebut," tandas dia.