Luhut Mendadak Sentimental ke Jokowi: Selamat Jalan Pak, Bapak Jadi Kenangan Hebat

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendadak menyampaikan salam perpisahan kepada Presiden Joko Widodo jelang masa jabatan kepala negara berakhir. Dia menyebut Jokowi merupakan kenangan terhebatnya.

Hal itu disampaikan di hadapan Jokowi saat peresmian pabrik bahan anoda baterai litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).

"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan pak, bapak akan menjadi kenangan yang hebat buat saya, walaupun masih 2-3 bulan Pak Presiden, tapi saya kita acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," ujar Luhut dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).

Dia lantas menyinggung kebijakan Jokowi terkait hilirisasi sumber daya alam, hingga mengembangkan industri ekosistem baterai kendaraan listrik. Menurutnya, tanpa arahan yang jelas dan aturan yang tegas, maka hal itu tak akan berhasil.

Luhut mengenang bagaimana Jokowi memutuskan untuk melarang ekspor nikel. Meskipun menuai pro dan kontra, dia mengklaim kebijakan itu justru menguntungkan bagi Indonesia.

"Saya ingat di depan pintu masuk Istana di belakang, bapak konfirm untuk kita mem-banned ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan 1,5 milir (dolar Amerika Serikat)," kata Luhut.

"Tapi sekarang buahnya kita disegani, kita dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat. Tidak ada orang anggap enteng lagi Indonesia, bahwa Indonesia bisa diatur," imbuhnya.

Dia meyakini, berbagai macam kebijakan yang dibuat Jokowi selama menjabat sebagai presiden akan menjadi warisan yang baik.

Bahkan menurutnya, Jokowi bakal dikenang oleh masyarakat sebagai presiden yang mampu membawa Indonesia sebagai negara industri.

"Saya percaya bapak presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa bapak telah meletakan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," ucpanya.

Lebih lanjut, Luhut menyebut Jokowi telah membentuk karakter baru bagi Indonesia sebagai negara besar dan tak mudah diatur oleh siapapun.

"Oleh karena itu, kita semua pembantu presiden harus betul-betul mengawal semua peraturan dengan baik, kita harus jaga kredibilitas preside yang dibangun 10 tahun," pungkasnya.