Antisipasi Kelaparan Akibat Cuaca Ekstrem Embun Beku, BNPB Akan Kelola Gudang Logistik di Papua Tengah

ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan gudang logistik di Distrik Sinak dan Distrik Agandugume, di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, untuk mengantisipasi bencana kelaparan.

Dua gudang logistik yang dibangun pemerintah lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dipicu oleh pengalaman bencana kelaparan pada tahun 2023.

"Alhamdulillah untuk pembangunan gudang yang ada di Sinak sudah jadi. Sangat bagus. Saya tidak mengira bangunannya akan jadi sebagus itu mengingat begitu beratnya ya effort untuk membangun itu," ujar Menko Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (8/8/2024).

Bencana kelaparan yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu akibat gagal panen, karena cuaca ekstrem seperti embun beku maupun hujan berkepanjangan di Provinsi Papua Tengah.

Embun beku/upas merupakan fenomena cuaca dingin yang muncul pada Juli, Agustus, hingga awal September, yang membekukan permukaan lahan dan tanaman warga. Akibatnya lahan pertanian warga mengalami gagal panen.

Dalam gudang seluas 510 meter persegi di Distrik Sinak disediakan cadangan pangan berupa beras dan umbi-umbian yang siap didistribusikan apabila dibutuhkan masyarakat.

Menko Muhadjir mengatakan setelah adanya gudang logistik, maka tugas selanjutnya bagi masyarakat adalah memaksimalkan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Selain itu, kata dia, bila pertanian sudah maksimal maka hasilnya bisa disimpan di gudang logistik dan bisa didistribusikan ke warga bila terjadi keadaan krisis.

Saat ini Gudang Logistik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui BNPB. Ke depannya pemerintah daerah (pemda) akan bertanggung jawab dan mengelola sendiri untuk stok logistik.

"Nanti kalau mereka sudah bisa berproduksi itu bisa saja nanti dibeli oleh pemda dan hasilnya kemudian ditampung di gudang itu, yang nanti bila diperlukan itu bisa dibagikan kepada masyarakat banyak," kata Menko Muhadjir.

Sementara gudang logistik di Distrik Agandugume masih dalam tahap pembangunan dengan luas 300 meter persegi.

Sebelumnya pembangunan sempat terhambat karena faktor keamanan dan konflik yang terjadi. Menko Muhadjir menyebut bahwa saat ini keamanan di Agandugume sudah sangat baik dan telah mendapatkan pengaman ketat oleh TNI.

"Insya Allah di Distrik Agandugume pembangunan bisa lebih mudah dibandingkan di Sinak, karena tanahnya datar. Material dari masyarakat, untuk batu pasir kelihatannya lebih mudah dibandingkan di Sinak karena tidak perlu naik turun, tapi cukup di sungai yang terdekat," kata Menko Muhadjir.

Ia berharap kejadian bencana kelaparan tidak berulang lagi di tahun ini. Menurutnya, dengan persiapan dan antisipasi gudang logistik yang telah dilakukan oleh pemerintah akan bisa mengurangi potensi bencana kelaparan karena fenomena cuaca ekstrem.

"Mudah-mudahan tidak terjadi. Akan tetapi berdasarkan pengalaman selalu ada di tempat di Papua ini yang mengalami krisis seperti itu. Karena itu sudah kami bangun gudang ini untuk mengantisipasi itu," kata Menko Muhadjir Effendy.