Brrr! Embun Membeku di Dieng, Penyebab dan Kapan Terjadinya

ERA.id - Fenomena embun membeku di Dieng terjadi sejak beberapa hari belakangan. Kejadian langka ini sebenarnya bukan hal baru di dataran tinggi kawasan Wonosobo, Jawa Tengah tersebut. Fenomena alam ini kerap menghampiri area pegunungan Dieng setiap tahunnya. Lantas apa penyebab embun beku di Dieng dan di bulan apa momen ini berlangsung?

Foto atau penampakan embun es di Dieng banyak diunggah di media sosial akhir-akhir ini. Fenomena embun membeku ini merupakan yang kelima kali terjadi di tahun 2024. Embun beku yang terjadi di bulan Juni ini disebut lebih tebal dari yang muncul sebelumnya. 

Embun beku di Dieng terjadi pada pagi hari dalam kondisi suhu dingin ekstrem. Ketika butiran-butiran es menyelimuti tanaman dan tanah di kawasan tersebut, suhu udara sempat turun sampai minus 1,35 derajat celcius. Dalam keadaan yang lebih parah, suhu udara bisa sangat rendah hingga di bawah 1 derajat celcius. 

Peristiwa alam ini bukan menjadi kabar gembira bagi warga di dataran tinggi Dieng, namun justru membawa ancaman buruk. Tidak hanya membuat orang-orang di sana menggigil, fenomena embun es atau bun upas menimbulkan efek buruk bagi kehidupan tanaman di area tersebut. Penyebab embun membeku di dieng pun menarik untuk disimak. 

embun membeku di Dieng (Antara)

Penyebab Embun Membeku di Dieng

Kejadian embun es atau embun yang membeku ini sebenarnya merupakan fenomena yang wajar di dataran-dataran tinggi di Indonesia. Peristiwa langka ini selalu mengunjungi kawasan tersebut setiap tahunnya, termasuk di dataran tinggi Dieng.

Menurut National Geographic Indonesia, embun es di Dieng digolongkan sebagai frost radiative. Frost radiative ini terjadi akibat proses pelepasan radiasi panas dari permukaan tanah yang lebih intensif pada malam hari.

Pegunungan Dieng memiliki ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, suhu udara di sana bisa turun di bawah titik beku 0 derajat Celcius saat musim kemarau. Secara meteorologis, suhu udara menurun secara bertahap seiring dengan meningkatnya ketinggian tempat, sesuai dengan laju penurunan suhu adiabatis (lapse rate adiabatic).

Selain itu, embun es juga terjadi karena hembusan angin monsun Australia yang membawa massa udara kering dan dingin dengan intensitas dan cakupan yang semakin luas. Hal ini menyebabkan suhu di wilayah pegunungan menjadi lebih dingin dari biasanya.

Pada musim kemarau, awan jarang terlihat di langit. Hal ini membuat radiasi balik gelombang panjang pada malam hari semakin kuat dan lebih banyak dilepaskan langsung ke atmosfer yang lebih tinggi.

Embun Es di Dieng Berlangsung Bulan Apa?

Meski fenomena embun es di Dieng berlangsung ketika suhu lebih dingin dari biasanya, namun kejadian ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak orang yang ingin berkunjung ke Dieng di momen embun membeku.

Fenomena embun membeku di Dieng terjadi dalam periode waktu yang terbatas, sehingga momen ini disebut langka. Para pengunjung tidak bisa setiap bulan menjumpai adanya embun es yang menyelimuti area Dieng bak butiran salju tersebut. 

Peristiwa embun es di Dieng terjadi saat musim kemarau, terutama di bulan Juni hingga Oktober. Namun munculnya embun membeku ini tidak terjadi setiap hari. Frost atau embun es berlangsung apabila beberapa kondisi cuaca terpenuhi seperti yang disebutkan dalam penjelasan penyebab embun membeku. 

Demikianlah ulasan penyebab embun membeku di Dieng dan kapan waktu berlangsungnya. Fenomena frost ini memang wajar terjadi di sejumlah kawasan dataran tinggi di Indonesia. Apabila Anda ingin melihat dan merasakan langsung kejadian alam unik ini, datang saja ke pegunungan Dieng di musim Kemarau dari bulan Juni hingga Oktober. Baca juga mengapa suhu dieng bisa minus.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…