KPK Sebut Belum Ada Rencana Panggil Bobby Nasution soal Tambang "Blok Medan"
ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum ada rencana untuk memanggil Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk dimintai keterangan terkait usaha tambang 'Blok Medan'.
Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika menanggapi pernyataan Bobby yang menyatakan siap mengikuti proses hukum usai namanya disebut dalam sidang perkara korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) terkait usaha tambang 'Blok Medan'. Penyidik maupun jaksa penuntut umum, jelas Tessa, belum menyampaikan informasi apapun.
“Sampai dengan saat ini belum ada informasi terkait rencana pemanggilan saudara BN di tingkat penuntutan maupun penyidikan,” kata Tessa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2024).
Berdasarkan pemberitaan yang dihimpun, Bobby Nasution mengaku siap jika dirinya sewaktu-waktu dipanggil oleh KPK untuk dimintai keterangan mengenai 'Blok Medan' tersebut. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mengatakan, ia siap mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
“Saya ikut saja, ya, saya ikut saja pokoknya,” kata Bobby kepada wartawan di Medan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, menyebut nama Bobby Nasution dalam sidang lanjutan perkara suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) yang berlangsung di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (31/7).
Suryanto yang dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK pada sidang tersebut menyatakan Bobby Nasution memiliki izin tambang di salah satu blok di Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
“Saya cuman tahu yang disampaikan pak gub (AGK) ini punya-nya Medan. Di situ yang saya tahu disampaikan Bobby Nasution,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman Pena Malut.
Grup Medan yang dimaksud adalah Bobby Nasution yang juga menjabat Wali Kota Medan. Suryanto menegaskan permohonan IUP milik wali kota Medan ini tak melalui dirinya, akan tetapi semua diarahkan langsung ke AGK.
“Untuk permohonan saya tidak tahu, tapi untuk proses pengurusan bertemu dengan pak gub,” ucapnya.