Megawati Singgung Kasus 'Blok Medan': Jangan Dipikir Saya Bodoh
ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus 'Blok Medan' dalam pidatonya usai menyerahkan rekomendasi Pilkada 2024 kepada sejumlah calon kepala daerah.
Kode 'Blok Medan' muncul dalam persidagan kasus suap eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Nama putri dan menantu Presiden Joko Widodo, Kahiyang Putri dan Bobby Nasution terseret.
Awalnya, Megawati menyinggung soal kepemimpinan di hadapan para calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi darinya untuk maju di Pilkada Serentak 2024. Kemudian dia menyebut kasus korupsi di Maluku Utara.
"Kamu itu yang mau jadi-jadi itu, kalau saya nanti tahu. Iya, seperti di Maluku ya itu, nah itu apa tuh, tolong dong yang aku dengar itu tambang Medan itu opo iku," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Salah seorang kader lantas menyebut 'Blok Medan' dan menerangkan bahwa yang dimaksud adalah kasus tambang di Maluku Utara.
"Blok Medan di Maluku Utara, Bloknya Medan tapi di Maluku Utara," kata seorang kader.
Megawati lantas menimpali bahwa dia memang kurang mengerti terkait namanya. Namun dia paham kasus apa yang sedang bergulir.
"Lho iya 'Blok Medan', saya enggak tahu makanya nanya. Tapi kan saya tahu (kasusnya), jangan dipikir ibu itu bodoh," kata Megawati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, menyebut nama Bobby Nasution dalam sidang lanjutan perkara suap dengan terdakwa mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) yang berlangsung di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (31/7).
Suryanto yang dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK pada sidang tersebut menyatakan Bobby Nasution memiliki izin tambang di salah satu blok di Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
“Saya cuman tahu yang disampaikan pak gub (AGK) ini punya-nya Medan. Di situ yang saya tahu disampaikan Bobby Nasution,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman Pena Malut.
Grup Medan yang dimaksud adalah Bobby Nasution yang juga menjabat Wali Kota Medan. Suryanto menegaskan permohonan IUP milik wali kota Medan ini tak melalui dirinya, akan tetapi semua diarahkan langsung ke AGK.
“Untuk permohonan saya tidak tahu, tapi untuk proses pengurusan bertemu dengan pak gub,” ucapnya.