Jadi Penutup JFT 2024, Desainer Phillip Iswardono Tampilkan Koleksi Wastra Lurik

ERA.id - Desainer Phillip Iswardono koleksi terbarunya dalam peragaan busana di hari terakhir acara runway Jogja Fashion Trend (JFT) 2024. Phillip meluncurkan 40 koleksi busana dalam exclusive show dengan tema besar Kidung Negriku. 

Dalam exclusive show-nya ini, Phillip menghadirkan 40 look. Phillip mengatakan dalam koleksinya ini bermain potongan yang sederhana, seperti outer, rok, celana panjang, blouse, jaket dan dress.

Selain potongan sederhana, Phillip juga bermain tumpuk dan layering dengan penggunaan wastra berbeda dalam satu tampilan. Konsep yang digunakan adalah from realway to runway collection.

"Saya tetap membawa 2 lini, ini signature Phillip serba tumpuk layering, dipergunakan untuk semua kalangan terutama baju-baju saya itu memang konsepnya lebih from realway to runway collection," ujar desainer sekaligus creative director JFT 2024, Phillip saat ditemui di Pakuwon Mall Yogyakarta pada Sabtu (10/8/2024).

Koleksi bernuansa wastra di JFT 2024 (Dok. Dok. Asmat Group)

"Kalo runway kemasannya musti dikemas. From realway to runway collection itu simpel, sederhana hanya outer, dress, sarung, blouse, cuma dikemas untuk runway harus berbeda," tambahnya.

Phillip menjelaskan wastra atau baju Indonesia menampilkan dari berbagai propinsi di Indonesia, ada lurik dari NTB, NTT Flores hingga Badui. 

"Saya bermain dengan tekstil eksperimental, tetap mengangkat wastra. Ada NTT, NTB, Bali dan Jawa. Saya memakai wastra Jawa itu ada lurik, batik, tenun stagen, tapi memakai wastra Indonesia Timur," imbuhnya.

Phillip memang peduli pada wastra lurik. Menurutnya, belum banyak desainer yang mengeluarkan koleksi busana wastra lurik.

"Kebetulan concern saya, kepeduliaan saya terhadap wastra lurik agar setara dengan wastra lainnya. Memang saya selalu mengangkat lurik karena punya kampanye." lanjutnya.

Pada pameran kali ini, Phillip mengeluarkan 40 set karyanya terdiri dari 24 set baju wanita dan 16 set baju pria. Inspirasi desain tidak lepas dari peluncuran buku Tren Forecast yang diprakarsai Bank Indonesia (BI), dimana Phillip dan desainer Afif Syakur ikut masuk menjadi tim produksi.