Miris Soal Tingkah Menteri Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Rusia: Melanggar Status Quo
ERA.id - Rusia menyatakan keprihatinan atas penyerbuan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yarusalem Timur yang diduduki. Rusia menyayangkan Israel melakukan tindakan itu yang didukung oleh seorang menteri.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan keprihatinannya atas penyerbuan menteri Israel ke kompleks tersebut. Rusia menyayangkan pihak berwenang Israel tidak mengambil langkah tegas untuk menindak tindakan provokatif tersebut.
"Pihak berwenang Israel seharusnya tidak membatasi diri mereka hanya dengan mengutuk mereka, tetapi mengambil langkah-langkah efektif untuk menghentikan praktik kejam ini, yang secara kasar melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang diabadikan dalam perjanjian damai Yordania-Israel tahun 1994,” kata pernyataan itu, dikutip TASS, Kamis (15/8/2024).
"Kelakuan seperti itu oleh para pendukung Zionisme religius, sayangnya, biasa terjadi," tambahnya.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa tindakan Ben-Gvir bisa memicu sentimen radikal bagi masyarakat Israel maupun di antara warga Palestina. Bukan hanya itu saja, tindakan provokatif itu juga melemahkan upaya internasional dalam meredakan perang di Jalur Gaza.
Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.
Menteri sayap kanan itu menyerbu kompleks tersebut bersama lebih dari 2.000 warga Israel radikal, pada Selasa (13/8). Mereka berdoa, melambaikan bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan meskipun hak-hak beragama Yahudi dilarang di tempat-tempat suci tersebut.
"Kebijakan kami adalah untuk memungkinkan doa orang Yahudi," kata Ben-Gvir seraya berjanji akan mengalahkan Hamas.