Soal Keputusan PPP dan Perindo Gabung KIM, PDIP: Ini Indahanya Politik

ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi keputusan Partai Persatuan Pembangunan(PPP) dan Partai Perindo berpindah haluan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hasto menekankan PDIP akan kokoh di jalan kerakyatan.

"Kami sangat memahami hal tersebut. Dan ya inilah indahnya dalam politik, kita menghormati perbedaan-perbedaan di dalam posisi politiknya," kata Hasto ditemui di Parkir Timur Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu.

Meski memahami dinamika politik yang terjadi saat ini, Hasto menekankan bahwa PDIP akan tetap kokoh di jalan kerakyatan. PDIP, kata Hasto, akan tetap memperjuangkan demokrasi yang berdaulat bagi rakyat.

"PDIP tetap akan kokoh di dalam jalan kerakyatan, kami akan bangun demokrasi yang sehat, kami akan membangun demokrasi yang berkedaulatan rakyat agar setiap anak bangsa bisa memacu prestasinya dalam semua aspek kehidupan," tegasnya.

Mengenai posisi PDIP di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Hasto tidak menjelaskan secara rinci akan hal tersebut. Hasto justru menekankan kembali bahwa PDIP akan tetap berada di jalan rakyat sambil menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri.

"Ya, posisi PDIP itu jalan kerakyatan. Kita lihat bagaimana national call memanggil kami dan itu akan diputuskan ibu Megawati Soekarnoputri, termasuk di dalam kongres yang akan datang. Tugas kita sekarang adalah menggerakkan kekuatan moral, kekuatan kebenaran," jelasnya.

Sebelumnya, PPP dan Perindo menyatakan sikap untuk bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran setelah mendatangi kediaman presiden terpilih di Kertanegara. Usai bertemu, PPP dan Pelindo sepakat untuk mendukung dan bergabung ke dalam pemerintahan.