Profil Taruna dan Supratman, Putra Asal Sulsel yang Dilantik Jokowi Jadi Pejabat Hari Ini

ERA.id - Presiden Jokowi pada Senin (19/8/2024) melantik beberapa pejabat penting dalam kabinetnya, salah duanya berasal dari Sulawesi Selatan, mereka yakni Supratman Andi Agtas dan Taruna Ikrar.

Supratman dijadikan Menkumham dan menggantikan Yasonna Laoly yang sudah 10 tahun memimpin kementerian strategis itu.

Supratman merupakan politisi Partai Gerindra yang pendidikannya berlatar hukum. Dia lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan pada 28 September 1969.

Supratman sempat menjadi Dosen Fakultas Hukum selama 14 tahun di Universitas Tadulako sejak 1998-2012 dan advokat selama dua tahun sejak 1996-1998.

Berdasarkan riwayat pendidikannya, Supratman juga mempunyai latar belakang hukum yang kuat. Mulai dari jenjang pendidikan Strata-1 (S1) hingga S3, dirinya mengenyam pendidikan ilmu hukum.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian, Supratman melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Hasanuddin Makassar dan S3 di UMI Makassar.

Sebelum bergabung dengan dunia politik, dia sempat menjalani karir sebagai komisaris dan direktur utama salah satu perusahaan daerah di Palu, Sulawesi Tengah sejak 2004-2012.

Saat memasuki karir politik, Supratman duduk di parlemen sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Komisi III pada 2014-2019 dan berlanjut sebagai Anggota Komisi VI DPR RI pada 2019-2024.

Selama dua periode sebagai Anggota DPR RI itu, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI hingga akhirnya digantikan oleh Wihadi Wiyanto, yang juga Politisi Gerindra.

Kiprah Supratman di parlemen, antara lain pernah menjadi Ketua Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang (UU) MD3 pada 2016 serta menjadi anggota Panja Rancangan Undang-Undang (RUU) Migas pada 2016, Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2017, Pansus RUU Pemilu pada 2017, Pansus RUU Siber pada 2019, serta Pansus Pemindahan Ibu Kota Negara pada 2019.

Sementara Taruna Ikrar lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 15 April 1969. Ia pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine, AS.

Taruna juga pernah menjadi wakil ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2000-2003; anggota Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4); Wakil Ketua Umum I-4 periode 2011-2013 dan 2012-2015.

Dari pengalaman itu, Presiden Jokowi melantik Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia menggantikan Rizka Andalucia yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPOM.