PKS Tarik Dukungan Buat Ariza Patria-Marshel Widianto di Pilkada Tangsel, Usung Ruhama-Shinta
ERA.id - PKPU secara resmi mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penyelenggaraan Pilkada 2024. Putusan itu pun mengubah peta politik pada Pilkada di tiap daerah tak terkecuali di Tangerang Selatan.
Saat ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menarik dukungannya terhadap pasangan Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangerang Selatan.
Sebagai gantinya, PKS berencana mengusung Ruhama-Shinta yang keduanya merupakan kader partai berwarna orange tersebut. Hal tersebut pun diumumkan politikus PKS Tifatul Sembiring di akun X atau twitter pribadinya.
"Insya Allah PKS mengusung pasangan Ruhama-Shinta di Pilkada Tangerang Selatan. Mengalihkan dari yg sebelumnya ke Riza-Marshel. Terimakasih atas saran teman2 semua. Cc. @msaid_didu," cuit Tifatul lewat akun X @tifsembiring.
Unggahan itu pun sontak mendapatkan banyak dukungan. Mengingat, banyak masyarakat maupun publik figur yang meragukan kemampuan komedian Marshel memimpin Tangsel.
"Baguslah kalau begitu. Kalo ada calon pemimpin yang emang memiliki kapasitas dalam kepemimpinannya harus didukung bukan malah dukung hanya karena popularitas dan gaya gayaan doang," tulis akun @Generasiosing dikutip era.id, Senin (26/8).
"Nah gini kan enak. Masih mendengar aspirasi. Bukan membela diri memisahkan antara ideologi vs taktis + strategis @indrakusuma • Pembelaan diri yg sangat konyol. Hancur PKS kalau cm berfikir pragmatisme," cuit pemilik akun @Dhien2.
Ketua Desk Pilkada DPD PKS Tangsel Jokori membenarkan penarikan dukungan terhadap Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto. Namun, ia belum mau membeberkan perihal penarikan dukungan tersebut.
"Sementara kita dapat kabar demikian, nanti lebih jelasnya setelah ada konferensi pers dari DPP," ujarnya.
Bakal Calon Wali Kota Tangerang Selatan Ruhamaben mengaku baru mendapatkan informasi akan dicalonkan pada Minggu (25/8) malam. Menurutnya, jumlah 9 kursi yang dimiliki PKS saat ini memungkinkan untuk mengusung calonnya sendiri tanpa berkoalisi.
"Iya berdasarkan putusan mk kita kan 9 kursi gede juga ya. Sayang kalau aspirasi PKS tidak diperjuangkan eksekutif," ucapnya.