Muntahan Ikan Paus, Harta Karun bagi para Nelayan

ERA.id - Tahukah Anda? Muntahan ikan paus atau ambergris memiliki harga jual yang bisa mencapai angka miliaran rupiah. Ambergris atau muntahan paus merupakan benda yang berbentuk seperti batu kapur yang mempunyai sifat seperti lilin. Ambergris berasal dari usus atau sistem pencernaan paus sperma yang dikeluarkan dari mulutnya.

Benda ini dinilai dengan harga yang sangat mahal di pasaran khususnya di negara-negara teluk. Muntahan ikan paus berharga mahal karena dimanfaatkan sebagai pengikat aroma pada parfum serta wewangian langka seperti musk. Bau khas yang berasal dari Ambergris, banyak dicari oleh pakar parfum dunia agar wangi parfum mampu bertahan lebih lama.

Seperti yang pernah diinformasikan ERA, seorang anak pada tahun 2012 menemukan ambergris atau muntahan paus hanya sebesar 600 gram dan harganya mencapai Rp900 juta. Sementara pada tahun 2021, nelayan di Thailand menemukan ambergris sebesar 30 kg yang nilainya mencapai Rp19 miliar.

Muntahan Ikan Paus atau Ambergris Berasal dari Mana?

Ambergris atau muntahan paus terbentuk dari bagian hewan yang keras, misalnya paruh cumi-cumi dan zat cairan empedu yang mengikatnya. Seiring berjalannya waktu, campuran itu terus terbentuk di dalam perncernaan paus selama bertahun-tahun sebelum dikeluarkan. Ada ilmuwan yang memiliki pendapat bahwa ambergris di perut paus berisiko membuat usus besar paus terus membesar lima kali lipat dan mengakibatkan kematian.

Ambergris yang keluar dari perut paus akan mengapung di lautan. Ketika mengapung di lautan dan terpapar sinar matahari, ambergris yang mirip kotoran paus itu akan mengeras menjadi seperti batu. Meskipun berbau amis saat pertama kali diproduksi, ambergris akan mengalami perubahan aroma seiring dengan berjalannya waktu menjadi berbau manis dan khas seperti tanah.

Muntahan ikan paus atau ambergris. (Wikipedia)

Menjadi bahan pembuat parfum

Aroma khas dari ambergris dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat parfum yang langka, seperti musk. Aroma ini berasal dari proses oksidasi dan penggabungan dari berbagai elemen, mulai dari matahari, pasir, mineral laut, udara, garam, laut, dan air. Penggunaan ambergris pada produk parum didukung oleh sifat ambergris yang juga dapat larut dalam beberapa jenis cairan dan minyak tertentu dengan kecepatan penguapan yang lambat.

Sebagai informasi, zat komponen kimia ambrein yang terkandung di dalam ambergris ini ada dalam parfum-parfum terkenal seperti Chanel No 5. Zat ini juga memperkaya aroma penciuman lain dari parfum. Efeknya seperti garam yang memperkuat rasa tambahan rempah-rempah di masakan. Aroma lain yang dikeluarkan dari ambergris ini mengeluarkan aroma seperti tembakau, pinus, atau mulsa.

Seorang ahli ambergris, Bernard Perrin menjelaskan ambergris sama seperti anggur yang semakin lama umurnya akan semakin baik kualitasnya. Dikutip dari Whale Facts, ambergris juga digunakan sebagai aroma dupa dan bahan pewangi dalam cerutu. Selain itu, muntahan paus juga digunakan untuk mengobati pilek, sakit kepala, melindungi individu dari wabah, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, ataupun psikologis.

Demikianlah ulasan tentang muntahan ikan paus yang dimanfaatkan untuk pembuatan parfum dan memiliki harga yang fantastis.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…