Sandiaga Uno Berharap Ajang Marathon di Indonesia Bisa Mendunia
ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan sport tourism seperti Pocari Sweat Run 2024.
Sandiaga berharap agar acara marathon ini dapat ditingkatkan skalanya menjadi setara dengan World Major Marathon di Tokyo pada masa mendatang alias berskala internasional
"Adanya belasan ribu peserta Pocari Sweat Run ini memacu masyarakat untuk bergaya hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi. Dengan rute yang sangat menantang, berbagai elevasi, dan cuaca sejuk, kita dapat mengundang negara-negara lain untuk mencoba pariwisata berbasis olahraga ini," kata Menparekraf Sandiaga, dalam keterangan persnya yang diterima ERA.
Keberhasilan penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2024 juga didukung oleh program kerja Kemenparekraf yang mengadakan pre-race dari Sabang hingga Merauke untuk menyiapkan acara ini.
Dalam hal ini, PT Amerta Indah Otsuka selaku penggagas Pocari Sweat Run Indonesia 2024 menggandeng tiga Kementerian Republik Indonesia, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Kesehatan.
Event ini untuk pertama kalinya berlangsung selama dua hari, yakni pada 20 dan 21 Juli 2024 di Kota Bandung.
Jika di tahun sebelumnya total peserta lomba Pocari Sweat Indonesia Run mencapai kurang lebih 27.398 orang secara offline dan online, di tahun ini ada peningkatan signifikan sejalan dengan penambahan satu hari pelaksanaan kegiatan.
Pihak penyelenggara mendata ada 42.000 peserta yang mengikuti ajang event lari hybrid terbesar di Indonesia ini. Tahun depan penyelenggara menargetkan sebesar 100.000 pelari yang diharapkan dapat mengikuti event ini.
Menparekraf Sandiaga juga menekankan penyelenggaraan event pariwisata berbasis olahraga memiliki dampak luas bagi masyarakat.
"Tingkat rata-rata pengeluaran wisatawan dua kali lipat lebih tinggi dari wisatawan pada umumnya. Kualitas wisatawannya meningkat sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujar Sandiaga.
Selain lari, Menparekraf Sandiaga menyebutkan banyak kegiatan pariwisata berbasis olahraga lainnya yang dapat dilakukan di Indonesia seperti sepeda, duathlon, triathlon, dan otomotif yang mudah menarik wisatawan mancanegara.
"Ini menunjukkan pentingnya pertumbuhan sports tourism di Indonesia dan besarnya potensi yang dimiliki untuk menjadi bagian dari pertumbuhan tersebut," kata Menparekraf Sandiaga.