Buka Pintu Perundingan dengan Iran, Amerika Serikat: Kami Lihat Lewat Tindakan, Bukan Kata-Kata

ERA.id - Amerika Serikat menyatakan keterbukaannya untuk melakukan perundingan dengan Iran soal program nuklir Teheran. Amerika Serikat menyebut diplomasi dua negara cara terbaik mencapai solusi jangka panjang yang efektif.

"Kami memandang diplomasi merupakan cara terbaik untuk mencapai solusi jangka panjang yang efektif untuk program nuklir Iran," kata seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional, dikutip Anadolu, Rabu (28/8/2024).

"Namun, hal seperti itu saat ini masih jauh," tambahnya.

Juru bicara yang enggan menyebutkan namanya itu lantas menekankan bahwa Amerika Serikat akan menilai Iran berdasarkan tindakan, bukan kata-kata. AS pun meminta agar Iran menghentikan nuklir mereka bisa serius membuka obrolan.

"Kami akan menilai Iran berdasarkan tindakan mereka, bukan kata-kata mereka. Jika Iran ingin menunjukkan keseriusan atau pendekatan baru, mereka harus menghentikan nuklir mereka dan peningkatan ketegangan di kawasan," katanya.

Pernyataan itu muncul setelah sebelumnya pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengadakan pertemuan pertama dengan kabinet baru yang dibentuk Presiden Masoud Pezeshkian.

Selama pertemuan itu, Khamenei mengatakan Iran bersedia untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan AS, yang dia sebut sebagai musuh Teheran. Namun dia juga memperingatkan bahwa Washington tidak dapat dipercaya sepenuhnya.

"Ini tidak berarti bahwa kita tidak dapat berinteraksi dengan musuh dalam situasi tertentu. Tidak ada salahnya, tetapi jangan menaruh harapan pada mereka. Jangan percaya pada musuh," kata Khamenei.

Komentar tersebut muncul di tengah peningkatan ketegangan regional atas kekhawatiran bahwa Iran akan segera membalas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada akhir Juli.

AS telah mengerahkan dua kelompok penyerang kapal induk ke wilayah tersebut dalam upaya untuk memperkuat pertahanan Israel terhadap potensi serangan Iran. Selain itu, AS juga telah memperingatkan Teheran agar tidak melakukan pembalasan apa pun.