Aktivis Zimbabwe Menentang Disney Gunakan 'Hakuna Matata'
Frasa Swahili itu memiliki arti 'tidak masalah' dan merupakan judul sebuah lagu dalam film animasi 1994, The Lion King.
Disney mengajukan permohonan untuk merek dagang tersebut pada 1994 untuk menghentikan frasa yang digunakan pada barang dagangan tidak resmi. Menurut NPR, merek dagang disetujui pada 2003 dan tetap aktif.
Aktivis asal Zimbabwe Shelton Mpala telah meluncurkan petisi menentang Disney yang mengibaratkan merek dagang tersebut sebagai 'kolonialisme dan perampokan'.
Pernyataan petisi lengkap itu berbunyi: “Saya mengibaratkan ini dengan kolonialisme dan perampokan, perampasan sesuatu yang tidak kamu miliki haknya. Bayangkan, “Jika kita pergi ke rute itu, maka kita berutang royalti Inggris untuk semua orang yang berbicara bahasa Inggris, atau Prancis ketika kita berbicara bahasa Prancis.
“Bergabunglah dengan kami dan ucapkan TIDAK kepada DISNEY atau perusahaan/individu yang mencari merek dagang bahasa, istilah, atau frasa yang tidak mereka temukan.
“'Hakuna matata” adalah frase bahasa Swahili dari Afrika Timur; itu berarti 'tidak ada masalah'. Kata 'hakuna' berarti 'tidak ada di sini' sementara 'matata' berarti 'masalah'.
“Hakuna Matata telah digunakan oleh sebagian besar negara berbahasa Kiswahili seperti Tanzania, Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Mozambik, dan Republik Demokratik Kongo.
“Disney tidak boleh diizinkan untuk merek dagang sesuatu yang tidak mereka temukan. “
Supaya kamu tahu. Trailer film The Lion King versi CGI dirilis kali pertama pada 22 November lalu dan menjadi trailer Disney yang paling banyak dilihat dalam debutnya dengan mencatatkan 200 juta view dalam sehari.
Dijadwalkan rilis pada Juli 2019, The Lion King akan menampilkan Donald Glover sebagai Simba dewasa dan Beyoncé sebagai Nala dewasa.