Jokowi Usul Tanam Jengkol, Fuad: Enggak Masuk Akal

Jakarta, era.id - Presiden RI Joko Widodo menyarankan petani kelapa sawit untuk beralih menanam petai dan jengkol, karena kelapa sawit harganya rendah.

Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fuad Bawazier menilai, usulan Jokowi tersebut merupakan usulan spontanitas tanpa adanya kalkulasi yang mendalam.

“Itu kan statement spontanitas yang menurut saya enggak masuk akal, bukan solusi, lebih banyak politis," ujar Fuad, dalam diskusi bertajuk Nestapa Ekonomi Indonesia 2018, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Menurut Fuad, jengkol dan petai sama sekali tidak bisa menggantikan kelapa sawit yang notabene merupakan salah satu bahan baku kebutuhan rumah tangga yang terbesar di dunia, yakni minyak goreng.

"Emang jengkol bisa diekspor ke Eropa, China, ke Amerika dan sebagainya? Itu kan pasarnya dalam negeri, dalam negeri aja banyak orang yang enggak makan jengkol, enggak mau makan pete, ditanam di satu perkebunan di Sukabumi aja sudah cukup," katanya.

Fuad menilai, tidak mungkin luas lahan tani kelapa sawit dapat digantikan dengan luas lahan tani petai dan jengkol yang penikmatnya hanya segelintir orang di dunia.

"Lahan sawit saja ada berapa di Indonesia? 10 juta hektar. Kalau 10 juta hektar ditanami petai dan jengkol sampai di akhirat juga enggak ada konsumennya tuh,” tuturnya.

 

Tag: pemilu 2019