Ma'ruf Amin Akui Suara Milenial dan 'Emak-Emak' Jadi Rebutan
"Bagaimana memenangkan dan menarik simpati milenial supaya memilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi sekarang itu istilah itu milenial jadi rebutan, dan 'emak-emak'," kata mantan Rais Aam PBNU tersebut, saat memberi sambutan kepada Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf (Remaja) di rumahnya, Kamis (20/12/2018).
Demi meraih dukungan tersebut, kata Ma'ruf tim kampanyenya juga sudah bergerak. Ada yang bertugas menjaring 'emak-emak' dan ada juga yang bergerak menjaring suara kaum milenial. Apalagi suara kedua kelompok itu cukup besar sehingga harus ada cara untuk meraih suara kedua kelompok tersebut.
"Harus ada langkah-langkah yang lebih konkret. Mungkin ada festival dan diskusi publik, ada bagaimana roadshow, kunjungan silahturahmi ke berbagai daerah," jelasnya.
Ilustrasi (era.id)
Di hadapan relawan milenial tersebut, Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bilang dirinya juga tak sekadar ingin mengambil suara milenial atau menjadikan mereka komoditas politik. Tapi, ia merasa banyak hal yang harus didengarkan dari para anak muda tersebut.
"Milenial tidak hanya dijadikan alat yang digunakan di Pilpres nanti. Kita juga mengajak mereka diskusi, menyampaikan gagasan, dan pikiran-pikiran. Pikiran-pikiran milenial nanti akan jadikan kebijakan-kebijakan nanti dalam pemerintah kalau kami memenangkan," jelas Ma'ruf.
Begitu juga dengan 'emak-emak' atau kaum ibu, kata Ma'ruf, harus ada peran yang diberikan agar para ibu ini dapat terlibat dalam membangun bangsa ke depannya.
Baca Juga : Ma'ruf Amin Angkat Bicara soal Isu Jokowi Anti Islam
"Mereka juga diberi peran membangun bangsa dan negara. Ibu-ibu ini kan juga mengarahkan remaja. Enggak ada ibu-ibu, enggak ada remaja," tutupnya.