Imbas Ledakan Pager di Lebanon, Otoritas Taiwan Periksa Dua Saksi

ERA.id - Otoritas Taiwan memeriksa dua orang dari perusahaan imbas ledakan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon. Dua orang itu merupakan karyawan perusahaan di Taiwan.

Wu Yu-jen, diperiksa sebagai orang kedua yang terkait dengan BAC Consulting KFT, yang mendirikan sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Taipei dengan nama Apollo Systems. Dia diperiksa atas dugaan terlibat dalam ledakan pager di Lebanon.

"Negara kami menangani kasus ini dengan sangat serius. Kami menginstruksikan kantor keamanan nasional Biro Investigasi untuk mewawancarai lebih lanjut dua orang dari perushaan Taiwan sebagai saksi kemarin," kata kantor kejaksaan di distrik Shilin, dilansir AFP, Jumat (20/9/2024).

Usai menjalani pemeriksaan, keduanya dibebaskan. Wu menolak untuk memberikan komentar usai menjalani pemeriksaan.

"Kami akan mengklarifikasi fakta sesegera mungkin seperti apakah perusahaan Taiwan terlibat atau tidak," kata kantor itu.

Selain memeriksa dua orang saksi, penyelidik juga melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda, termasuk di distrik Xizhi, kota Taipei Baru, kantor Gold Apollo, dan di distrik Neihu, Taipei.

Distrik Neihu sendiri merupakan alamat terdaftar Apollo Systems, menurut situs web pendaftaran perusahaan. Kantor itu tercatat baru didirikan pada April tahun ini.

Menteri Ekonomi Kuo Jyh-huei sebelumnya mengatakan bahwa pager buatan Gold Apollo di Taiwan terdiri dari komponen yang merupakan "IC (sirkuit terpadu) kelas bawah dan baterai".

"Benda-benda ini tidak akan meledak," katanya, seraya menambahkan bahwa Gold Apollo telah mengekspor 260.000 pager dalam dua tahun terakhir dan tidak pernah terjadi ledakan.

Ketika ditanya tentang pager di Lebanon yang digunakan oleh para operator Hizbullah, ia menegaskan pager itu bukan buatan Taiwan.

"Kami dapat memastikan bahwa pager tersebut tidak diproduksi di Taiwan," tegasnya.

Perdana Menteri Cho Jung-tai juga menegaskan kembali bahwa perusahaan dan Taiwan tidak mengekspor pager secara langsung ke Lebanon.

Awal minggu ini, Gold Apollo mengatakan model pager yang disebutkan dalam laporan media diproduksi dan dijual oleh BAC.

Namun, juru bicara pemerintah Hungaria mengatakan BAC Consulting KFT hanya perantara perdagangan, tanpa lokasi manufaktur atau operasional di Hungaria.

Pertanyaan dan spekulasi telah beredar mengenai dari mana perangkat itu berasal dan bagaimana mereka dipasok ke kelompok militan tersebut setelah ratusan pager dan walkie-talkie meledak di Lebanon pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang.

The New York Times melaporkan bahwa Israel memasukan bahan peledak ke dalam pengiriman pager dari Gold Apollo Taiwan. Namun, kepala Gold Apollo Hsu Ching-kuang membantah memproduksi perangkat tersebut, malah menuding mitra yang berbasis di Hungaria BAC Consulting KFT, yang diizinkan menggunakan merek dagangnya oleh Gold Apollo.