Perusahaan Taiwan Bantah Produksi Pager yang Meledak di Lebanon, CEO: Kami Tidak Terlibat Pembuatan Produk
ERA.id - Sebuah perusahaan Taiwan dan mitranya dari Hongaria membantah telah membuat pager yang meledak saat digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon.
Menurut laporan NYTimes, perusahaan asal Taiwan, Gold Apollo, membantah telah memproduksi pager yang meledak di Lebanon dan memakan puluhan korba jiwa. Kepala Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, mengatakan bahwa pager tersebut 100 persen tidak dibuat di Taiwan.
"Itu bukan produk kami dari awal hingga akhir. Bagaimana kami bisa memproduksi produk yang bukan milik kami?" kata Hsu.
Dalam pernyataan terpisah, Hsu justru menyalahkan mitranya yang berkantor pusat di Budapest, BAC Consulting KFT, atas insiden ledakan pager itu.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa mereka telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan perusahaan asal Hongaria untuk menggunakan merek dagangnya dan model yang disebutkan dalam laporan media diproduksi dan dijual oleh BAC.
Namun CEO BAC Consulting, Cristiana Barsony-Arcidiacono, juga membantah telah membuat pager. Namun dia mengakui perusahaannya menjalin kemitraan dengan Gold Apollo.
"Saya tidak membuat pager. Saya hanya perantara. Saya pikir Anda salah," katanya kepada NBC News, Kamis (19/9/2024).
Diketahui, ledakan di Lebanon menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai hingga 2.800 orang lainnya.
Kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, menyalahkan Israel atas serangan tersebut. Namun sampai dengan saat ini, Isreal tidak memberikan pernyataan apapun.
The Times melaporkan sekitar 3.000 pager dipesan dari Gold Apollo, sebagian besar model AR924-nya.
"Perusahaan kami hanya menyediakan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," kata Gold Apollo.
Perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung.