Imbas Dugaan Intimidasi dan Kekerasan oleh Ofisial dan Pemain ke Bobotoh, Graha Persib Digeruduk

ERA.id - Ratusan Bobotoh (julukan pendukung Persib Bandung) yang terdiri dari berbagai komunitas menggeruduk Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024).

Aksi itu merupakan respons atas dugaan intimidasi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ofisial dan pemain Persib Bandung kepada seorang Bobotoh.

Dugaan tindakan intimidasi dan kekerasan terjadi seusai laga AFC Champions League (ACL) 2. Ketika itu, Persib Bandung kalah 0-1 dari Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).

Akun X @praiseispoison pun membagikan dugaan intimidasi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ofisial dan pemain Persib Bandung kepada seorang Bobotoh.

Akun itu pun mengunggah beberapa tangkapan layar yang berisikan percakapan dengan diduga korban. Lalu, terduga korban menjelaskan kronologi dugaan intimidasi dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ofisial dan pemain Persib Bandung. 

Selain itu, terdapat juga video detik-detik korban dibawa oleh Steward dari Tribun Barat Stadion Si Jalak Harupat, menuju lorong area bawah tribun penonton.

Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar memastikan pihaknya bersama Bobotoh lainnya akan mendampingi korban. Sebab, Tobias bersama pendukung Bobotoh tidak membenarkan kekerasan dalam bentuk apapun dalam sepakbola.

"Dari suporter, kami menganggap kejadian seperti ini tidak dibenarkan. Jangan sampai ada pembiaran, kalau ada bersalah sampaikan bersalah. Jangan ditutup-tutupi sampai sekarang belum ada respons apapun dari PT (Manajemen Persib Bandung)," kata Tobias. 

"Kami minta, kalau memang ini melakukan investigasi internal, kalau ada bersalah sampaikan siapa yang bersalah, sanksi seperti apa," katanya menambahkan.

Demo Bobotoh (ERA/ Reza Deny Rustama)

Atas hal tersebut, Bobotoh menyampaikan sikap yang terdiri dari lima poin yaitu, 

1. Kami berdiri bersama korban dan akan mengawal terciptanya keadilan pada kasus ini.

2. Mengutuk keras tindakan intimidasi atau kekerasan yang telah terjadi pasca pertandingan Persib vs Port FC.

3. Mengutuk tindakan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan yang dilakukan oleh oknum Steward.

4. Menuntut manajemen persib melakukan investigasi internal secara transparan atas insiden yang terjadi, dan,

5. Menuntut manajemen persib menindak tegas pihak-pihak yang Diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Manajer Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Heri Alamsyah menyebut, pihaknya sudah melakukan investigasi internal secara intensif setelah pertandingan itu. Namun, investigasi itu belum lengkap, sehingga PT PBB belum bisa mengumumkan hasilnya.

"Secepatnya (akan diumumkan hasil investigasi internal). Apabila dari antara kami yang bersalah, kami akan tindak tegas," kata Heri Alamsyah.

Saat disinggung mengenai pernyataan Bobotoh yang akan menuntut secara hukum, Heri Alamsyah mengaku siap dengan konsekuensi itu. Meski begitu, ia meminta kepada Bobotoh untuk bersabar menunggu hasil investigasi.

"Kami siap (dituntut secara hukum). Jadi harap sabar, nanti juga kami akan umumkan hasilnya. Jadi kamk harus mengolah data-data dulu, supaya langkah yang kami ambil tidak salah," ujarnya.