Sekjen PBB Resmi Dilarang Masuk Wilayah Israel, Ini Alasannya

ERA.id - Israel secara resmi melarang Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memasuki wilayahnya. Larangan ini juga berlaku untuk Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese.

"Saya telah menyatakan Sekjen PBB Antonio Guterres persona non grata di Israel dan melarangnya memasuki negara ini," kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dikutip Anadolu, Kamis (3/10/2024).

Bukan hanya Guterres, Katz juga mengumumkan sejumlah pejabat PBB yang dilarang memasuki Israel, salah satunya adalah Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese, yang dituduh berpihak pada warga Palestina.

Kemudian Israel juga tidak memperpanjang visa kepala kantor kemanusiaan PBB di Wilayah Palestina yang diduduki pada Agustus lalu. Hal ini karena laporan PBB yang menuduh Israel melanggar hak-hak anak-anak Palestina.

Rezim Zionis itu juga memfitnah dengan menyerang kredibilitas Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Keputusan Katz untuk melarang Guterres memasuki wilayah Israel ini juga didasari oleh keputusan PBB yang tidak mengutuk keras serangan rudal Iran. Selain itu, PBB juga dinilai belum menyatakan kelompok perlawanan Palestina Hamas sebagai organisasi teroris.

Pada Selasa (1/10), Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, yang disebut sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan Garda Revolusi Iran.

Atas serangan itu, Israel menyatakan akan membalas tindakan eskalasi tersebut.

Ketegangan regional meningkat karena serangan gencar dan brutal yang dilakukan pasukan Israel selama hampir setahun di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.600 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas Oktober lalu.

Konflik juga menyebar ke Lebanon, dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya sejak 23 September.