Ngeri! Belum Genap Seminggu Menjabat, Wali Kota Meksiko Tewas Dipenggal

ERA.id - Wali kota ibu kota negara bagian di Meksiko barat daya tewas kurang dari seminggu setelah ia menjabat. Wali kota itu tewas secara sadis dengan kondisi kepala terpenggal di sebuah mobil pikap.

Alejandro Arcos Catalán (43), dilantik Senin lalu sebagai wali kota Chilpancingo, ibu kota negara bagian Guerrero. Tepat sebelum ia menjabat, wilayah tersebut diguyur hujan lebat dan diterjang angin Badai John.

Sebelum ditemukan tewas, Alejandro mengunjungi beberapa komunitas yang terkena dampak. Dia membawa air dan perlengkapan lainnya untuk warga.

"Kami bekerja tanpa henti untuk membuka kembali jalan menuju komunitas yang terkena dampak. Bersama-sama kita akan membangun kembali Chilpancingo," katanya di media sosial. 

Namun beberapa jam kemudian, pembunuhannya dikonfirmasi oleh kantor jaksa agung di Guerrero dan otoritas negara bagian lainnya.

Saat dikonfirmasi, kepala Alejandro dipenggal dan ditaruh di atas truk pikap putih. Sementara bagian tubuh lainnya ditemukan di dalam mobil.

"Kepalanya ditaruh di atas truk pikap putih; bagian tubuhnya yang lain berada di dalam kendaraan," kata pejabat yang mengetahui hal itu, dilansir NYTimes, Rabu (9/10/2024).

Beberapa hari sebelum ia menjabat, sekelompok pria bersenjata menembak mati calon menteri keamanannya, mantan kepala unit pasukan khusus kepolisian Guerrero.

Kematian Alejandro terjadi hanya tiga hari setelah sekretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, ditembak mati di siang hari.

Kasus pembunuhan Alejandro sejauh ini merupakan pembunuhan paling mengerikan terhadap seorang politikus Meksiko sejak pelantikan Presiden Claudia Sheinbaum minggu lalu.

Pada hari Senin (7/10), Presiden Meksiko yang baru terpilih Claudia Sheinbaum menyebut pembunuhan Arcos sangat disayangkan. Dia pun berjanji akan melakukan penyelidikan atas kematian Alejandro dan merinci kejadian tersebut.

"Kami akan meluncurkan strategi umum. Kami akan bekerja di beberapa negara bagian dengan lebih banyak kehadiran, intelijen, dan investigasi bekerja sama dengan para gubernur," kata Sheinbaum.

Chilpancingo adalah ibu kota Guerrero, negara bagian dengan reputasi kejahatan kekerasan yang juga merupakan rumah bagi tempat wisata populer Acapulco. 

Selama musim kampanye, setidaknya 34 kandidat politik dibunuh oleh organisasi kriminal.  

Menurut sebuah laporan oleh Integralia Consultants, organisasi kriminal di Meksiko memusatkan serangan bermotif politik di tingkat kota karena wali kota dapat menawarkan mereka impunitas karena hubungan mereka dengan penegakan hukum dan ekonomi lokal. 

Dikatakan bahwa geng kriminal sering membiayai kampanye selama musim pemilu, mengintimidasi kandidat dan melakukan intervensi dengan kekerasan untuk memaksa politisi bekerja sama dengan mereka.

Selama beberapa tahun terakhir, Chilpancingo telah menjadi pusat bentrokan mematikan antara kartel-kartel yang bersaing untuk saling menyusup dan mengendalikan ekonomi lokal. Kota tersebut diperintah oleh partai Morena milik presiden hingga Alejandro seorang kandidat dari koalisi partai oposisi, terpilih.