Tak Diberi Nafkah Batin dari Istrinya Selama Tiga Bulan, Pria di Subarabaya Jadi Begal Payudara Siswi SMP
ERA.id - Polisi sudah menangkap pelaku begal payudara terhadap korban siswi SMP di Surabaya. Pelaku berisinial RB (19) kini juga telah ditetapkan menjadi tersangka.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengungkapkan aksi tersangka membegal payudara para korban awalnya dia berkeliling menggunakan sepeda motornya untuk mencari korban.
Ketika sudah mendapatkan korbannya, tersangka RB modus bertanya alamat. "Setelah menanyakan alamat, pelaku melakukan pencabulan terhdap anak tersebut," kata AKBP Aris, saat konferensi pers, di Polrestabes Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Kemudian usai berhasil membegal payudara di kawasan Rungkut Surabaya. RB putar balik untuk mencari korban lain. Setelah mendapatkan korban, ia kembali melakukan aksi yang sama.
Tersangka ini, kata AKBP Aris, dia telah melakukan aksinya terhadap dua anak-anak yang masih duduk di bangku SMP. Sementara, dalam mencari korbannya, pelaku memilih secara acak.
Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, RB mengakui aksinya karena tidak diberi nafkah batin selama tiga bulan oleh sang istri. Sebab, istrinya sedang hamil tua.
"Yang bersangkutan lebih kurang 3 bulan tidak diberikan nafkah batin oleh istri, oleh karena itu yang bersangkutan melakukan perbuatan tersebut," jelas dia.
Selain itu, polisi juga tengah melakukan pemeriksaan psikologis. Hal ini untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
"Kita masih melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kejiwaan tersangka," jelasnya.
Atas hal ini pelaku disangkakan dengan 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tenrang pencabulan terhadap anak. Pelaku diancam hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun
Sebelumnya, empat siswi SMP Negeri 35 Surabaya menjadi korban begal oleh orang tidak dikenal saat berjalan pulang sekolah, di kawasan Rungkut, Rabu (2/10/2024) lalu.Aksi pelaku itu pun terekama kamera CCTV di sekitar lokasi.
Kapolsek Rungkut AKP Grandika Indera Waspada menjelaskan kejadian tak menyenangkan yang dialami empat korban itu berbeda-beda waktu dan tanggalnya.
"Kejadian berbeda beda harinya (dari empat siswi yang terkonfirmasi korban). Pelaku sudah terlihat CCTV dan masih dalam proses pencarian," kata AKP Grandika.
Usai menyelediki, pelaku pun ditangkap di indekosnya Jalan Pandegiling Surabaya, Senin (7/10). Pelaku ditangkap sore hari.
“Satu pelaku, sudah kami bawa ke Mapolrestabes ya,” kata Grandika.