Ditolak Dua Kali, Pengacara P Diddy Ajukan Banding ke Pengadilan
ERA.id - Pengacara Sean 'Diddy' Combs alias P Diddy mengajukan banding ke pengadilan. Banding itu diajukan untuk ketiga kalinya agar P Diddy dibebaskan dengan jaminan sebelum persidangan.
Alexander A.E. Shapiro mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua untuk membebaskan P Diddy dari penjara sebelum persidangan. Dalam pengajuan itu, Alexander mengatakan pengadilan menolak jaminan itu dengan alasan Undang-Undang Reformasi Jaminan.
"Tuan Combs dianggap tidak bersalah. ia pergi ke New York untuk menyerahkan diri karena ia tahu akan didakwa," demikian bunyi berkas tersebut, dilansir People, Rabu (9/10/2024).
"Ia mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menunjukkan bahwa ia bermaksud menghadapi dan menentang dakwaan, bukan melarikan diri. Ia mengajukan paket jaminan yang jelas-jelas akan menghentikannya dari membahayakan siapa pun atau menghubungi saksi mana pun," tambahnya.
Berdasarkan Undang-Undang Reformasi Jaminan, kebebasan adalah norma, dan penahanan sebelum persidangan atau tanpa persidangan adalah pengecualian yang dibatasi dengan hati-hati.
P Diddy ditangkap pada Minggu (16/9) sekitar pukul 20.25 waktu setempat di sebuah hotel di Manhattan. Ia didakwa melakukan pemerasan, perdagangan seks, dan prostitusi. Ia ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn.
Berdasarkan banding yang diajukan pada Selasa (8/10), menantang keputusan Distrik Selatan New York untuk menolak jaminan P Diddy karena tuduhan dugaan manipulasi saksi dan menghalangi keadilan. Tim hukumnya meminta agar ia segera dibebaskan dengan syarat jaminan yang sesuai.
Berkas banding yang diajukan P Diddy pertama kali ditolak jaminannya oleh hakim federal pada 17 September. Tim hukumnya segera mengajukan banding dan kembali ke pengadilan keesokan harinya, 18 September.
Namun banding itu ditolak jaminannya untuk kedua kalinya oleh Hakim SDNY L. Carter. Saat itu hakim beralasan bahwa tidak ada syarat atau kombinasi syarat untuk memastikan P Diddy tidak akan menghalangi keadilan atau merusak bukti.
Banding Alexander diajukan seminggu setelah ia mengajukan pemberitahuan niat untuk mengajukan banding pada 30 September, dua minggu setelah penangkapan P Diddy.
P Diddy, yang mengaku tidak bersalah, dituduh memaksa wanita untuk bergabung dalam pesta seks. Ia diduga menggunakan ketenaran, pengaruh, dan obat-obatan seperti kokain, oksikodon, dan ketamin, untuk mengintimidasi wanita agar berpartisipasi dalam tindakan dengan pekerja seks pria, dan kemudian memberi mereka perawatan infus untuk pulih.
Selain itu, dia juga dituduh melakukan kekerasan fisik, diduga merekam pesta seks tersebut tanpa sepengetahuan korban.
Pihak berwenang yang melakukan penggerebekan di rumahnya di Los Angeles dan Miami pada bulan Maret, menyita perlengkapan aneh, mulai dari obat-obatan hingga lebih dari 1.000 botol pelumas dan baby oil.
Pada tanggal 17 September, pengacara P Diddy, Marc Agnifilo, mengatakan bahwa ia akan berjuang mati-matian untuk membebaskan P Diddy dari penjara sebelum persidangannya.
P Diddy dijadwalkan menjalani sidang pada Kamis (10/10).