Bocah di Myanmar Jadi Pahlawan Besar, Selamatkan Ratusan Orang Saat Banjir

ERA.id - Seorang bocah laki-laki dilaporkan menyelamatkan lebih dari 100 orang saat banjir besar pada awal September lalu di Myanmar, ungkap Myanmar Radio and Television.

Bocah bernama Paw Myar itu tinggal di Desa Aung Thukha di Kota Lewe yang terletak di Nay Pyi Taw. Dia dipanggil sebagai pahlawan saat bencana banjir bulan lalu.

"Waktu proses penyelamatan, saya sering harus mendayung pakai tangan pas arusnya kuat, dan saya juga menggendong warga lansia. Pada 11-12 September, siang-malam saya menyelamatkan banyak warga lansia dan beberapa orang lain sendirian. Saya sangat senang melihat mereka selamat," ungkap Paw Myar kepada Xinhua.

Paw Myar mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita menjadi dokter. "Saya ingin menyelamatkan banyak orang," ujarnya dengan antusias.

Min Naing, ayah Paw Myar, bekerja sebagai nelayan. Min Naing menyebut anaknya hanya sekolah dasar. "Tanggung jawabnya di rumah membuatnya tidak bisa lanjut sekolah. Sekarang, saya berencana mendaftarkan anak saya ke sekolah demi memenuhi keinginannya untuk melanjutkan pendidikan."

Ngwe Hlaing (38), salah satu korban yang diselamatkan oleh Paw Myar, berkata, "Saya dan saudara-saudara laki-laki saya sudah dewasa dan kuat, tetapi saat itu kami tidak tahu cara menangani situasi. Semua yang ada di sekitar kami hanya air, dan saya merasa sangat bingung."

"Ketika dia datang untuk menyelamatkan kami, saya merasa sangat senang dan hidup kami bergantung padanya. Meski saat itu ada banyak orang dewasa yang dapat mengoperasikan perahu motor, tidak ada yang tahu bagaimana cara mengemudikannya dalam keadaan darurat seperti itu. Bocah ini adalah satu-satunya yang bisa mengemudikannya dan datang untuk menyelamatkan kami," ungkap Ngwe Hlaing.

"Tidak semua orang bisa melakukan apa yang dia lakukan. Dia benar-benar seorang pahlawan, meski usianya masih muda," lanjutnya.

Aksi heroik Paw Myar berdampak pada masyarakat dan menarik perhatian para simpatisan serta donatur di media sosial.

Gu Gu, seorang donatur dari Yangon, mengatakan, "Bersama pendukung lainnya, saya menyumbangkan sebuah perahu motor dan uang tunai untuk Paw Myar."

"Sementara beberapa pengemudi perahu motor memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dengan mengangkut korban saat banjir, bocah ini membantu para korban banjir tanpa meminta bayaran," ujar Gu Gu.