Cuaca Hambat Penyaluran Bantuan Tsunami Selat Sunda
Jakarta, era.id - Menteri Sosial Agus Gumiwang sempat memaparkan beberapa kendala terkait penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
Menurut Agus, kendala yang dihadapi saat itu adalah cuaca yang tidak bersahabat. Apalagi, pasca terjadinya tsunami, hujan juga terus terjadi di wilayah tersebut. Selain itu, kendala seperti masih banyaknya puing-puing bangunan yang tersapu gelombang tsunami juga jadi kendala tersendiri.
"Seminggu pasca tsunami, memang satu dua hari itu setiap ada kejadian bencana dimanapun termasuk di Banten suasananya masih mencari bentuk. Karena pertama pasti ditemukan daerah rawan bencana yg susah diakses," kata Agus kepada wartawan di kawasan Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018).
Adanya puing-puing tersebut, juga menyulitkan mobilisasi alat-alat berat yang membantu pembersihan lokasi terdampak. Namun, Agus menyebut, dari hasil pemantauan di beberapa titik aksesnya sudah berhasil dibersihkan.
"Saya kira apa yang terjadi di Banten bisa kita tangani dengan cepat sehingga memang pemantauan kami itu semua titik-titik yang terdampak dari bencana tsunami aksesnya bisa terbuka. Walaupun memang sekali lagi yang mempersulit terbukanya akses adalah cuaca," jelasnya.
Mensos juga bersyukur adanya bantuan cepat dari masyarakat sehingga para korban yang ada di pengungsian bisa terpenuhi kebutuhannya. Menurut Agus, banyaknya bantuan yang mengalir jadi bukti jika masyarakat saling peduli dengan korban bencana.
Apalagi bantuan tak hanya datang dari LSM, NGO, dan kampus serta semua lembaga dari luar lembaga pemerintah mereka saling memberikan bantuan. Sehingga, Kementerian Sosial juga yakin kalau bantuan terkait logistik tidak akan mengalami kekurangan.
"Bantuan yang datang dari masyarakat banyak sekali itu yg membuat satu hal yang membanggakan bahwa memang kesetiakawanan sosial di Indonesia masih sangat tinggi," ungkap Mensos.
Kemensos berikan trauma healing
Selain memberikan bantuan dalam bentuk logistik yang sudah disalurkan kepada pengungsi, Mensos Agus juga memaparkan jika kementeriannya sudah memberikan bantuan layanan bantuan psikososial. Apalagi, saat Agus berkunjung ke daerah terdampak tsunami banyak masyarakat yang mengaku trauma.
"Ketika saya mengunjungi kedua kalinya di Banten setelah pasca tsunami, ada satu titik pengungsian dimana pengungsi-pengungsi disana itu bukan korban. Dia bukan korban dari dampak bencana tapi mereka memang tidak berani masuk ke rumahnya, mereka mengungsi dataran yang dianggap lebih aman, dataran yang lebih tinggi," jelas Agus.
Layanan psikososial ini, disebut Agus akan terus dilakukan hingga masyarakat terdampak bencana tsunami tidak lagi merasakan trauma.
"Program layanan dukungan psikososial yang akan terus kami lanjutkan sampai kapanpun sampai masyarakat disana membutuhkan," tutupnya.