Roket Lebanon Tewaskan Empat Warga Thailand di Israel, Menlu Maris: Kembali ke Jalur Damai!

ERA.id - Empat warga Thailand tewas di Israel utara akibat roket dari Lebanon. Empat warga Thailand itu merupakan pekerja di sekitor pertanian di daerah Metula.

Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa mengonfirmasi kematian empat warga Thailand akibat rudal yang diluncurkan dari arah Lebanon ke Israel. Dalam pernyataannya, Maris langsung menginstruksikan kedutaan besar Thailand di Tel Aviv untuk memberikan bantuan.

"Saya menginstruksikan kedutaan besar kami di Tel Aviv tadi malam untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada yang terluka dan keluarga korban tewas, dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada mereka atas kehilangan yang sangat besar," tulis Maris dalam unggahan di X, dikutip Jumat (1/11/2024).

Selain itu, Maris juga mendesak semua pihak untuk memilih jalan damai agar tidak ada lagi warga sipil yang tidak berdosa menjadi korban.

"Thailand terus mendesak semua pihak untuk kembali ke jalan damai, atas nama warga sipil tak berdosa yang sangat terdampak oleh konflik yang berkepanjangan dan semakin dalam ini," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Thailand, Phipat Ratchakitprakarn, menginstruksikan sekretaris tetap kementerian, Boonsong Thapchaiyuth, untuk berkoordinasi dengan atase tenaga kerja di Tel Aviv. Koordinasi ini diperlukan guna memfasilitasi evakuasi semua pekerja Thailand dari Israel utara ke daerah yang lebih aman di selatan.

Phiphat mengatakan ia juga memerintahkan pejabat ketenagakerjaan untuk mengunjungi keluarga korban guna memberikan bantuan dan kompensasi, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.

Menurut laporan, dua roket menghantam tanah terbuka di dekat Metula, yang menyebabkan tujuh orang tewas. Di antara para korban, satu orang adalah petani asal Israel dan empat orang merupakan pekerja asal Thailand.

Kematian empat warga Thailand di Israel ini bukanlah kali terjadi. Bulan lalu, seorang pekerja Thailand ditemukan tewas dan yang lainnya menderita gegar otak parah setelah roket antitank ditembakkan ke Perkebunan Pertanian Kibbutz Yir'on di Israel utara.

Tahun lalu, 41 warga Thailand termasuk di antara 1.200 orang yang tewas ketika militan Hamas melancarkan serangan melintasi perbatasan Israel, menurut otoritas Israel.

Selain itu, tiga puluh warga negara Thailand diculik selama serangan pada 7 Oktober 2023, dan enam orang diyakini masih ditawan, menurut otoritas Thailand.

Selama gencatan senjata singkat di bulan November, 23 warga Thailand dibebaskan dari tahanan. Tentara Israel mengatakan dua warga negara Thailand tewas dalam tahanan di Gaza pada bulan Mei.

Sebelum perang terjadi, sekitar 30.000 warga negara Thailand bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian, yang merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel.