Kronologi Viral Bapak-Bapak Emosi Suruh Murid SMAK Gloria Surabaya Sujud dan Menggonggong

ERA.id - Viral video seorang bapak menyuruh murid bersujud dan mengonggong di halaman SMAK Gloria 2 Surabaya, pada Senin (21/10/2024) sore lalu. Semuanya dipicu kesalahpahaman.

Awalnya masalah dimulai dari pertandingan basket three on three di Ciputra World. Salah satu pemain yang merupakan siswa Cita Hati (CH) berinisial AL, mengejek siswa SMA Gloria 2 Surabaya, berinisial EN. Dari pertandingan itu, tim AL kalah. AL dan EN pun saling mengejek.

Orang tua AL yang mendengar itu, Ivan Sugianto, keesokan harinya mendatangi mendatangi SMA Gloria 2 bersama preman, pada Senin, (21/10/2024) lalu, dan menuntut EN meminta maaf dari EN. Di sana, Ivan menuntut agar EN bersujud dan menggonggong seperti anjing.

Dalam rekaman potongan video durasi satu menit yang dilihat ERa di X, Senin (11/11/2024), tampak Ivan mengamuk.

“Minta maaf, sujud!” bentak Ivan.

Kemudian, murid lelaki itu berlutut.

“Mengonggong,” Ivan melanjutkan.

Kemudian pria berbaju biru yang merupakan orang tua murid EN menyuruh anaknya segera berdiri.

Namun, Ivan langsung menarik tangan orang tua EN. Saat itu, suasana tegang. Warga sekitar pun mencoba melerai.

“Jangan jangan. Maaf kan pak. Emang anak bapak tolong diberi kesempatan,” sahut warga lainnya.

“Yang cari sensi anakmu anji*ng”, lanjut Ivan.

Informasi yang dihimpun ERA, polisi menyebut tidak ada penganiayaan dari kejadian itu, hanya kesalahpahaman saja. Namun, kasus ini dibawa ke jalur hukum.

Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valensia mengatakan, langkah tegas itu bakal diambil untuk menciptakan keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi serta tenaga pendidik.

Seiring berjalannya waktu, pihak yang berseteru saling memaafkan dan berdamai pada Jumat (8/11/2024) silam, tapi pengaduan yang dibuat wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS dan SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugiamto tetap dilanjutkan.

Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke mengaku jika permasalahan dengan Ivan yang dianggap persoalan kedua ini dipasrahkan kepada pihak kepolisian.

"Kami tetap melaporkan persoalan yang kedua, nah itu masih berlanjut dan kita serahkan kepada pihak kepolisian," katanya, Jumat (8/11/2024) lalu.

Mewakili SMA Gloria 2 Surabaya, Sidabukke berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. "(Pengaduan Ivan) Masih terus berlanjut. Itu nanti di pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus. Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku," lanjutnya.