Kronologi Bentrokan Maut Tentara-Warga Deli Serdang, Dimulai dari Motor Bersuara Bising

ERA.id - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti kekerasan yang diduga dilakukan tentara dari satuan Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan ke 9 warga sipil di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kebrutalan itu menyebabkan 1 warga tewas dan 8 korban lainnya luka berat. Dilansir dari laman Kontras, aksi itu berawal dari pemuda yang membalap motor hingga ditegur tentara pada Jumat 8 November 2024.

"Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Ketika itu, 2 prajurit TNI atas nama Pratu MAL dan Pratu RWP pergi mengisi bahan bakar di SPBU yang berada di Jln. Besar Deli Tua," terang Koordinator Kontras, Dimas Bagus Arya, Selasa (12/11/2024).

Setelah mengisi bahan bakar, kedua tentara tersebut berjalan-jalan sore lalu kembali menuju Asrama.

"Ketika keduanya memasuki Jln. Aji Baho, mereka bertemu dengan beberapa remaja yang mengendarai 3 sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Para remaja memainkan gas motor. Tak senang, Pratu MAL dan Pratu RWP pun menegur remaja tersebut."

Dimas melanjutkan, rekan dari remaja itu tak terima ditegur hingga akhirnya memberhentikan kedua prajurit tidak jauh dari SPBU yang terletak di Jln. Aji Baho.

Situasi makin memanas saat itu hingga remaja dan tentara berselisih paham. Selanjutnya, setelah apel malam, Pratu MAL dan Pratu RWP menceritakan kejadian yang dialaminya ke rekan-rekannya.

Mendengar cerita tersebut, puluhan prajurit TNI mendatangi dan menyerang Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, yang diduga menjadi tempat tinggal warga yang sebelumnya terlibat perselisihan.

"Akibatnya 1 warga berinisial RB berusia 61 tahun tewas akibat luka bacok di punggung, retak pada bagian kepala, dan luka tusuk pada bagian mata, serta 8 korban lainnya terluka seperti lebam akibat pukulan benda tumpul serta dipopor oleh senjata api, robek pada bagian kepala, dan lengan putus akibat bacokan benda tajam," tambah Dimas.

Hingga kemarin seluruh korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau, Kota Medan. Setelah kasus ini, setidaknya terdapat 33 prajurit Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan yang  diperiksa oleh Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan.