TKN Pertimbangkan Pelaporan Hoaks Andi Arief

Jakarta, era.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Arsul Sani bilang, pihaknya akan memproses hukum kabar hoaks yang menyebut ada tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Kabar tersebut jadi ramai setelah dicuitkan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya yang kemudian dihapusnya.

"TKN akan mempertimbangkan untuk membawa kasus penyebaran hoaks yang diduga dilakukan oleh Andi Arief ini ke ranah hukum," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (3/1/2018).

Meski ada niatan melaporkan penyebaran hoaks itu, namun Sekjen PPP itu tetap menyebut pintu maaf terbuka bagi Andi selama dirinya mau mengakui telah menyebarkan kabar bohong. 

"Kecuali yang bersangkutan secara terbuka meminta maaf dan mengakui perbuatan menyebarkan hoaks tersebut," lanjutnya.

Arsul juga menilai hoaks itu tidak hanya fitnah bagi kubu paslon nomor urut 01. Tapi, kabar bohong yang disampaikan Andi Arief itu juga telah membuat masyarakat resah.

"TKN sendiri heran dengan perilaku segelintir kader PD (Partai Demokrat) yang kontras dengan gaya dan ajakan Ketua Umumnya Pak SBY mengajak agar menjaga ketenangan, kesantunan dalam berkontestasi," tutupnya.

Supaya kalian tahu, kabar yang menyebut adanya kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos makin ramai beredar sejak disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya.

Melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief__, Andi mencuit: "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar".

Namun, politisi partai berlambang mercy itu diketahui sudah menghapus kicauannya tersebut.

 

Tag: pilpres 2019 berita hoaks