Taiwan Deteksi Balon Kiriman China, Pertama Sejak Enam Bulan Lalu

ERA.id - Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi sebauh balon China di atas laut di utara negara itu. Balon ini muncul untuk pertama kalinya sejak enam bulan lalu.

Balon Tiongkok itu terdeteksi oleh kementerian lewat pemantauan selama 24 jam sebelumnya. Balon itu terdeteksi pada pukul 18.21 waktu setempat pada Minggu (24/11/2024), yang berjarak 111 km di sebelar utara pelabuhan Keelung Taiwan.

"Kemudian balon itu menghilang sekitar dua jam kemudian, setelah terbang pada ketinggian 10 km, tetapi tidak melintasi Taiwan sendiri," kata kementerian tersebut, dikutip CNA, Senin (25/11/2024).

Selain balon tersebut, 12 pesawat militer Tiongkok dan tujuh kapal perang terdeteksi di sekitar Taiwan dalam 24 jam hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat, Senin (25/11).

Taiwan menggambarkan insiden tersebut sebagai bagian dari kampanye tekanan China, yang disebut peperangan zona abu-abu yang dirancang untuk melelahkan musuh dengan menggunakan taktik tidak teratur tanpa pertempuran terbuka.

Diketahui balon kiriman dari China itu pertama kali dilaporkan pada April lalu oleh Taiwan.

Namun China menolak tuduhan Taiwan tentang balon-balon tersebut. Pihak China mengatakan bahwa balon-balon itu untuk tujuan meteorolgi dan tidak boleh dibesar-besarkan dengan alasan politik.

Menjelang pemilihan presiden Taiwan pada bulan Januari, balon-balon melintasi perairan sensitif yang memisahkan Taiwan dan Tiongkok siang dan malam, dengan beberapa balon melayang di atas pulau tersebut.

Potensi Tiongkok menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global tahun lalu ketika Amerika Serikat menembak jatuh apa yang disebutnya sebagai balon pengintai Tiongkok.

Balon besar itu, yang membawa muatan besar barang elektronik, terbang di atas instalasi militer AS yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing telah membocorkan informasi intelijen penting.

Tiongkok mengatakan balon itu adalah pesawat sipil yang secara tidak sengaja tersesat.

Sampai saat ini pihak Tiongkok belum memberi tanggapan terkait balon tersebut.