Keok di Pilkada Sulsel Versi Hitung Cepat, Danny Pomanto Singgung Demokrasi yang Tak Sehat

ERA.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) menunggu hasil Pilkada Sulsel dari rekapitulasi dari KPU.

Mereka mengaku tidak terpengaruh klaim kemenangan paslon nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), yang unggul dalam hasil perhitungan cepat versi lembaga survei.

"Dari usaha seluruh pendukung dan teman-teman tim, apapun hasilnya Insya Allah kita akan terus menunggu real count (hitungan manual)," kata Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto di Posko Induknya Jalan Amirullah Makassar, Rabu kemarin.

Ia menjelaskan, pihaknya punya real count atau penghitungan manual secara internal yang datanya langsung dari C1 Plano dikirim saksi pada tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulsel.

"Kami punya real count sementara. Insya Allah, sekali lagi semua yang ditakdirkan oleh Allah, baik di Makassar, maupun di Sulsel. Allah akan memberikan hasil yang terbaik," paparnya.

Saat ditanyakan bagaimana dengan potensi kemenangan di Pilgub Sulsel, apakah optimistis menang dalam pertarungan tersebut, Danny menyatakan siap kalah atau siap menang.

"Apakah tidak menang, maupun menang, itu tidak masalah bagi kami. Karena kami sudah menyampaikan segala ide-ide, baik untuk Sulsel maupun Kota Makassar. Insya Allah kita optimistis," ucapnya bersemangat.

Pria yang disapa akrab Danny Pomanto ini juga menyinggung dugaan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi. "Saya kita teman-teman (media) tahu itu. Sangat tidak sehat demokrasi ini. Bagi kami, kami bangga karena selalu mengikuti apa yang semestinya dijalankan dalam berdemokrasi yang baik," ucapnya menekankan.