Bara Hasibuan dan Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Setidaknya ada 106 kader yang menyuarakan agar partai melakukan pemecatan terhadap Bara Hasibuan yang tidak mendukung dan memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan justru dianggap mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Atas pelanggaran tersebut kami mendesak Pimpinan DPP PAN agar Mengambil Sikap tegas, yaitu recall dari Keanggotan DPR RI dan pecat dari keanggotan PAN. Demi menegakkan aturan dan marwah Partai," isi surat terbuka itu yang beredar di kalangan wartawan, Senin (7/1/2019).
Bara Hasibuan sih tenang-tenang saja. Sebab, dia juga belum mendapatkan pemberitahaun dari partai terkait surat terbuka tersebut. Karena masih belum jelas, Bara pun tak mau mengomentari hal ini.
"Saya belum diberitahu oleh DPP akan ada eksistensi surat tersebut. Saya belum diberitahu oleh DPP bahwa ada surat yang beredar yang mendesak saya untuk mundur atau dipecat," katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senayan, Senin (7/1/2019).
Bara bilang, tindakannya ini adalah bentuk pembelaan terhadap pengurus daerah yang melakukan deklarasi dukungan kepada Jokowi. Mereka, kata Bara, melakukan hal ini untuk kepentingan pemenangan Pemilu Legislatif 2019.
"Saya bisa memahami apa yang mereka lakukan dan betul yang mereka lakukan itu adalah untuk kepentingan partai dalam konteks pileg April ini dan mereka tahu sendiri realita daerah mereka masing-masing,” tuturnya.
"Apa yang saya lakukan adalah membela para kader yang memberanikan diri untuk mendeklarasikan diri mendukung Jokowi. Itu saja. Itu demi soliditas dari partai,” kata dia.
Anggota Komisi VII DPR ini membantah disebut tidak sejalan dengan sikap partai dalam Pemilu 2019. Yang dia lakukan adalah membela pengurus daerah yang mendukung Jokowi. Dasarnya dia membela adalah demi kepentingan partai agar mendapat suara yang signfikan di Pemilun 2019.
"Yang saya lakukan hanya membela, memberikan justifikasi kepada keputusan beberapa pengurus daerah, juga Kalsel, juga Riau yang membuat deklarasi mendukung Jokowi," jelasnya.
Saat ini, Bara juga tengah fokus mempertahankan kursi PAN di Sulut yang merupakan daerah pemilihannya. Dia pun sedang berkonsentrasi untuk masalah ini.
"Saya konsentrasi, diminta PAN untuk bisa mempertahankan kursi PAN di sulut. Saya konsentrasi di situ. Saya bolak-balik Jakarta-Manado untuk konsentrasi di situ. Karena saya bekerja keras agar bisa kursi itu dipertahankan. Dan itu memang instruksi dari partai kepada semua caleg agar mereka fokus pada dapil mereka masing-masing," ucapnya.
Dia pun tidak akan mempertahankan posisinya meski desakan ini meminta Bara dipecat dari partai dan ditarik dari parlemen.
"Iya (mempertahankannya). Karena saya tidak merasa ada yang salah dengan apa yang saya lakukan. Dan saya adalah Waketum DPP, saya juga ikut mendirikan partai ini. Saya cinta pada PAN , apa yang saya lakukan demi kepentingan pan, jadi buktikan apa salah saya dalam hal ini," tuturnya.