Berkedok Kampanye, Kelompok Teroris PKK Diduga Terlibat Perdagangan Manusia di Eropa

ERA.id - Kelompok teroris PKK dilaporkan terlibat dalam perdagangan narkoba hingga penyelundupan manusia di Eropa. Mereka bahkan disebut menghasilkan jutaan euro tiap tahun.

Badan penegak hukum Uni Eropa, Europol, melaporkan bahwa organisasi teroris PKK terlibat dalam kegiatan kriminal, termasuk perdagangan narkoba dan penyelundupan manusia di Eropa. Dari kejahatan itu, kelompok teroris PKK berhasil mengumpulkan jutaan euro.

"Sebagian besar dana yang terkumpul untuk PKK diyakini berasal dari kegiatan yang tampaknya sah (sumbangan, acara, biaya keanggotaan, penjualan barang dan produk media), serta dari kegiatan kriminal seperti pemerasan, penipuan, pencucian uang, atau perdagangan narkoba," demikian laporan tersebut, dikutip Anadolu, Jumat (13/12/2024).

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa anggota dan sel PKK di negara-negara UE melanjutkan kegiatan penggalangan dana, perekrutan, pelatihan, dan propaganda sepanjang tahun.

Selain itu, Laporan Situasi dan Tren Terorisme UE 2024 Europol menyoroti bahwa kelompok teroris etno-nasionalis dan separatis, termasuk PKK, tetap aktif di UE.

Berdasarkan laporan, kelompok PKK berhasil mengumpulkan jutaan euro setiap tahun dengan kedok 'kampanye' di seluruh Eropa. Padahal dana itu digunakan untuk propaganda dan perekrutan anggota teroris.

Bukan hanya itu saja, laporan itu juga menyoroti bagaimana propaganda PKK, khususnya yang menargetkan pemuda Kurdi, menyebar melalui aktivis, jurnalis, situs web, TV, media sosial, dan media cetak.

"Beberapa media yang digunakan oleh PKK untuk menyebarkan propagandanya berpusat di UE," katanya.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa ada bukti PKK menculik orang dan mengirim mereka ke zona konflik atau menggunakan mereka dalam sel-sel teroris di UE.

Menurut laporan, pada tahun 2023, pasukan penegak hukum Uni Eropa melakukan 25 penangkapan terkait teroris,e separatis, 9 diantaranya ditujukan pada anggota PKK.