DPR RI Dukung Prabowo Kasih Kesempatan Koruptor Tobat dan Kembalikan Uang Rakyat

ERA.id - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mendukung sikap politik Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta para koruptor bertobat dan mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri.

Menurutnya, Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengatasi persoalan korupsi setelah dilantik sebagai presiden. Namun, ia menilai bukan hanya tindakan korupsi yang harus diberantas, tetapi uang yang dicuri oleh para koruptor harus dikembalikan ke negara, sehingga kerugian negara bisa ditutupi.

"Uang rakyat yang dicuri harus dikembalikan, sehingga bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat," kata Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/12/2024), dikutip dari Antara.

Dia pun mengajak para penegak hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kejaksaan Agung (Kejagung), agar semakin serius mengembalikan uang negara yang dicuri para koruptor.

"KPK dan Kejagung mempunyai tugas berat untuk mengembalikan uang yang dicuri para koruptor," kata legislator asal Dapil Jawa Tengah VI itu.

Dia menjelaskan bahwa menurut data KPK pada periode Januari hingga Oktober 2024, KPK telah menyerahkan Rp637,99 miliar dari berbagai kasus korupsi ke kas negara. Uang yang dikembalikan KPK ke kas negara masih bisa bertambah karena masih ada aset-aset rampasan hasil tindak pidana korupsi yang masih dalam proses lelang.

Selain itu, dia mengatakan Kejagung juga menyerahkan uang pengembalian dari sejumlah kasus korupsi. Rinciannya, uang sitaan hasil korupsi senilai Rp48,3 miliar; uang pengganti tindak pidana korupsi Rp2,2 triliun; uang hasil lelang barang rampasan korupsi senilai Rp1,42 triliun; uang denda hasil tindak pidana korupsi Rp28,4 miliar; dan hasil pengembalian uang negara Rp76,4 miliar.

"Para penegak hukum harus mengatur strategi bagaimana uang rakyat yang dicuri koruptor bisa kembali. Ini menjadi PR besar," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, menyebut dia memberi kesempatan koruptor tobat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara.

Presiden menyebut kesempatan bertobat itu diberikan dalam waktu minggu-minggu dan bulan-bulan ini tanpa menyebutkan waktu spesifik.

“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).