Bijak Menggunakan KTA: Pahami Kebutuhan Sebelum Mengajukan Pinjaman
ERA.id - Jakarta, 8 Januari 2025 - Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 65,43% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 75,02%. Data ini menggambarkan masih perlunya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan, termasuk Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Data Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) menunjukkan hingga Mei 2024, tercatat 129 juta orang telah menggunakan layanan pinjaman online dengan total penyaluran mencapai Rp 874,5 triliun. Dari total penyaluran tersebut, 30,61% difokuskan untuk sektor produktif, menunjukkan tren positif dalam pemanfaatan pinjaman.
Lama proses pinjaman bank konvensional yang bisa mencapai 2-14 hari kerja menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan. Hal ini mendorong inovasi di sektor finansial untuk memberikan alternatif yang lebih efisien bagi masyarakat.
Pemahaman mendalam tentang produk KTA menjadi kunci penting sebelum mengajukan pinjaman. Dalam hal ini, fitur simulasi KTA yang tersedia di berbagai platform finansial membantu masyarakat menganalisis kemampuan membayar dan total biaya pinjaman secara menyeluruh.
Kapan Tepat Mengajukan KTA?
Kebutuhan Pendidikan
Biaya kuliah atau pelatihan profesional
Investasi pengembangan keterampilan
Program sertifikasi profesi
Keperluan Medis
Dana cadangan kesehatan
Biaya pengobatan tidak terduga
Perawatan medis rutin
Modal Usaha
Pengembangan bisnis skala kecil
Pembelian peralatan usaha
Renovasi tempat usaha
Kebutuhan Mendesak
Perbaikan properti darurat
Biaya tidak terduga yang mendesak
Konsolidasi hutang dengan bunga lebih tinggi
Di tengah transformasi digital sektor keuangan, platform seperti duitbox.com hadir menyediakan berbagai informasi edukatif yang membantu masyarakat memahami profil risiko dan kemampuan finansial mereka sebelum mengajukan pinjaman.
Tips Mengajukan KTA yang Bijak
Evaluasi Tujuan Pinjaman Pastikan KTA digunakan untuk kebutuhan yang memberikan nilai tambah atau bersifat mendesak, bukan untuk pengeluaran konsumtif yang dapat ditunda.
Hitung Kemampuan Bayar Gunakan tools simulasi keuangan untuk menghitung cicilan bulanan. Sesuai rekomendasi OJK, total cicilan sebaiknya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Bandingkan Penawaran Analisis berbagai tawaran KTA dari berbagai lembaga keuangan, termasuk:
Suku bunga efektif
Biaya administrasi
Denda keterlambatan
Periode pinjaman
Siapkan Dokumen Lengkap Persiapkan dokumen pendukung seperti:
Slip gaji atau laporan keuangan usaha
Rekening koran 3 bulan terakhir
Dokumen identitas resmi
NPWP dan dokumen pajak
OJK mencatat tingkat inklusi keuangan konvensional mencapai 73,55% dengan tingkat kredit macet (NPL) yang terjaga di level 2,7%. Meski demikian, pemahaman mendalam tentang produk finansial masih perlu ditingkatkan, terutama di wilayah perdesaan yang memiliki tingkat literasi keuangan 59,25% dibandingkan perkotaan sebesar 69,71%.
Pemanfaatan teknologi finansial, termasuk fitur perencanaan dan simulasi keuangan, dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih informatif sebelum mengajukan KTA. Hal ini sejalan dengan upaya regulator dalam mendorong pengelolaan keuangan yang lebih bertanggung jawab di era digital.