Jalani Pemeriksaan Kasus Darurat Militer, Yoon Suk Yeol Masih Sempat Tulis Surat, Apa Isinya?

ERA.id - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan menulis surat tulisan tangan usai ditangkap atas deklarasi darurat militer singkatnya. Yoon menekankan bahwa darurat militer bukan kejahatan.

Dalam surat tulisan tangan yang dia bagikan di Facebook, Yoon menegaskan bahwa darurat militer adalah kewenangan presiden untuk mengatasi krisis nasional.

"Darurat militer bukanlah kejahatan. Darurat militer adalah pelaksanaan kewenangan presiden untuk mengatasi krisis nasional," tuisnya, dikutip Yonhap News, Rabu (15/1/2025).

Yoon yang tugasnya ditangguhkan sejak dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 14 Desember menyatakan bahwa pemakzulannya didasarkan pada narasi yang menyamakan deklarasi darurat militer dengan pemberontakan. Hal itu, kata Yoon, tidak masuk akal.

Bukan hanya itu saja, dalam surat itu Yoon juga mengkritik penarikan tuduhan pemberontakan yang sempat disampaikan oleh oposisi dalam proses pemakzulan. Ia menyebut tindakan itu sebagai upaya pemakzulan yang tidak adil.

Surat tulisan tangan Yoon itu dibagikan saat ia sedang menjalani proses interogasi oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO). Yoon akhirnya ditangkap setelah tiga kali mangkir dari panggilan dan satu kali gagal dalam upaya penangkapannya awal bulan ini.