Tak Terima Anggotanya Ditahan, Pesilat Geruduk Polsek Watulimo Trenggalek, Tiga Polisi Luka

ERA.id - Mapolsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dikepung sejumlah pesilat pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Massa mendesak polisi untuk segera membebaskan salah satu anggota mereka yang ditahan. Insiden tersebut viral di media sosial.

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengungkapkan bahwa kejadian bermula dari konflik antara dua perguruan silat di simpang empat Jalur Lintas Selatan (JLS), Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Meski demikian, ia tidak menjelaskan waktu pasti terjadinya perselisihan.

“Kejadian semalam itu adanya perseteruan antara dua perguruan pencak silat. Kami dari Polres Trenggalek melakukan tindakan sesuai dengan SOP, yaitu atas dasar laporan dari korban langsung kita tindak lanjuti sehingga kita ada menangkap salah satu pelaku dari salah satu perguruan silat yang ada perseteruan tersebut,” ujar Indra di Mapolres Trenggalek, Selasa (21/1/2025).

Penangkapan tersebut tidak diterima oleh kelompok perguruan silat lainnya. Mereka kemudian mendatangi Mapolsek Watulimo untuk menuntut pembebasan anggota mereka.

“Namun akses dari penangkapan itu salah satu perguruan silat itu melakukan dan mendatangi ke Polsek Watulimo dengan harapan warga pencak silat untuk dikeluarkan yang kita tahan,” lanjutnya.

Namun, negosiasi tidak mencapai kesepakatan. Massa yang tidak puas mulai bertindak anarkis dengan merusak fasilitas Mapolsek Watulimo.

“Setelah kita sudah jelaskan, namun mereka masih tidak ketemu titik temu, tidak puas, mereka melakukan anarkis di sekitaran polsek. Kemudian dari polsek dibubarkan semalam,” terang Indra.

Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan tiga anggota kepolisian mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Saat ini, Polres Trenggalek sedang mendalami kasus tersebut untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut.

“Sehingga permasalahan ini juga masih kita dalami dan kita tindak lanjuti lebih dalam sehingga perselisihan ini untuk diselesaikan sementara ini. Dan situasi di sini sementara kondusif,” katanya.

“Betul ada anggota kami yang luka, tiga orang, kena lemparan batu,” tambah Indra.