Prabowo Anggarkan Rp48,8 Triliun untuk Kelanjutan Bangun IKN Selama 5 Tahun, Cukup?

ERA.id - Presiden Prabowo Subianto menyetujui melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menganggarkan Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai mengikuti rapat terbatas dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

"Tadi Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan dan menegaskan bahwa sudah di-approve anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan," ucap AHY.

Dia mengatakan, anggaran itu nantinya akan dibagi dalam tahapan-tahapan yang harus dikawal secara ketat. Khususnya untuk pembangunan gedung-gedung legislatif dan yudikatif di IKN.

"Yang jelas anggaran tersebut dipersiapkan, dialokasikan agar kami, khusus ya OIKN bisa menyelesaikan proyek pembangunan fasilitas atau gedung-gedung yang digunakan untuk parlemen, untuk legislatif dan juga yudikatif," kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan, Prabowo berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN sesuai linimasa yang sudah dirancang. Adapun anggaran yang sudah disetujui itu untuk membiayai pembangunan tahap kedua di periode 2025-2029.

Meski begitu, pemerintah tetap meninjau ulang rancangan awal. Dia memberi sinyal akan ada sejumlah penyesuaian.

"Tentu dari rancang awal yang sudah dimiliki, kita akan lakukan review kembali, ada penyesuaian di sana-sini secara teknis, dan pada saatnya nanti kita sudah bisa melanjutkan pembangunan dan mudah-mudahan bisa mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan," kata AHY.

Sementara Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono menambahkan, besaran anggaran Rp48,8 trilun cukup untuk mendukung pembangunan ibu kota negara yang baru untuk lima tahun ke depan.

Dia merinci, untuk menyelesaikan gedung-gedung legislatif dan yudikatif di tahun pertama membutuhkan Rp8,1 triliun.

"Saya kira ini buat kami cukup karena sesuai dengan rencana kami, semua akan kami selesaikan pada 2-3 tahun ke depan dengan Rp48,8 triliun tadi," kata Basuki.