Kanada dan Meksiko Sepakat Berantas Perdagangan Narkoba, Trump Luluh Tunda Tarif Tinggi 30 Hari
ERA.id - Amerika Serikat memutuskan untuk menunda penetapan tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada. Penundaan itu berlaku selama 30 hari setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan bahwa mereka sepakat untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat, salah satunya dengan meningkatkan penegakan hukum di perbatasan. Peningkatan kerja sama ini dilakukan atas tuntutan Trump soal tindakan tegas terhadap imigrasi dan penyelundupan narkoba.
"Saya baru saja melakukan panggilan telepon yang bagus dengan Presiden Trump. Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari saat kita bekerja sama," kata Trudeau, dikutip Reuters, Selasa (4/2/2025).
Pada kesempatan itu, Perdana Menteri Kanada mengatakan pihaknya setuju untuk menyebarkan teknologi dan personel baru di sepanjang perbatasannya dengan AS. Kanada juga akan meluncurkan upaya kerja sama untuk memerangi kejahatan terorganisir, penyelundupan fentanil, dan pencucian uang.
"Kanada membuat komitmen baru untuk menunjuk seorang Kepala Fentanil, kami akan memasukkan kartel sebagai teroris, memastikan pengawasan 24/7 di perbatasan, meluncurkan Pasukan Serangan Gabungan Kanada-AS untuk memerangi kejahatan terorganisir, fentanil, dan pencucian uang," tegasnya.
Senada dengan Kanada, Presiden Meksiko juga membenarkan bahwa tarif 25 persen yang dikenakan oleh Trump ditunda selama 30 hari. Meksiko setuju untuk memperkuat perbatasan utaranya dengan 10.000 anggota Garda Nasional untuk membendung arus migrasi ilegal dan narkoba.
"AS juga berkomitmen untuk mencegah perdagangan senjata berkekuatan tinggi ke Meksiko," kata Sheinbaum.
Kabar penundaan tarif tinggi ini dikonfirmasi langsung oleh Donald Trump di Truth Social miliknya. Trump mengatakan ia sangat menghargai kerja sama kedua negara dalam memerangi kejahatan terorganisir dan juga narkotika.
"Sebagai Presiden, merupakan tanggung jawab saya untuk memastikan keselamatan SEMUA warga Amerika, dan itulah yang sedang saya lakukan. Saya sangat senang dengan hasil awal ini," kata Trump di media sosial.
Penundaan ini terjadi kurang dari 48 jam setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada barang-barang dari tiga mitra dagang utama AS. Namun penundaan ini tidak berlaku bagi China, yang akan mulai berlaku beberapa jam lagi.